TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 7 Masalah Kesehatan yang Sering Mengancam Para Pemain Basket!

Kamu pernah mengalami cedera ini?

fiba.basketball

Selain sepak bola dan bulu tangkis, basket adalah olahraga yang cukup populer di Indonesia. Tak sedikit atlet basket Indonesia yang berprestasi hingga tingkat internasional. Kompetisi basket tingkat lokal juga sering dihelat, baik untuk kalangan pelajar, mahasiswa atau profesional.

Bagi kamu yang suka bermain basket, pasti pernah mengalami cedera. Intip yuk masalah kesehatan yang kerap dialami oleh para pemain basket!

1. Keseleo di pergelangan kaki

sites.psu.edu

Sejauh ini, keseleo di bagian pergelangan kaki adalah cedera yang paling umum dialami oleh pemain basket. Ini karena pemain basket setelah berlari, banyak yang tiba-tiba melakukan gerakan berhenti mendadak atau melakukan pendaratan yang canggung setelah memasukkan bola di ring. 

Gerakan yang tiba-tiba ini memberikan tekanan maksimum pada tendon dan ligamen dan membuat struktur otot robek secara parsial atau total, ungkap laman JAG-ONE Physical Therapy Careers. Lalu, setelah struktur pergelangan kaki itu robek atau meregang di rentang ruang gerak normalnya, maka pembengkakan dan rasa sakit akan terjadi. Solusinya, pakai alas kaki yang tepat karena sepatu yang nyaman bisa melindungi.

2. Cedera lutut

thespec.com

Selain keseleo, para pemain basket juga sering mengalami cedera lutut. Ini karena sendi lutut menanggung sebagian besar berat tubuh dan membuatnya rentan terhadap berbagai masalah, misalnya keseleo ligamen.

Untuk mencegahnya, disarankan untuk tidak melakukan peregangan berlebihan. Sangat penting untuk menghangatkan otot-otot di daerah tersebut. Selain itu, kelompok otot seperti paha depan, paha belakang dan betis yang tersambung dengan lutut akan lebih siap untuk menangani stresor apabila otot-otot itu diregangkan dengan benar.

3. Cedera tangan

ishn.com

Seperti yang kita ketahui, tangan adalah aset penting bagi para pemain basket. That's why, cedera tangan akan mempengaruhi performa seorang pemain basket. Cedera tangan akan membuat pebasket kesulitan mengoper bola ke rekan satu tim, menembak bola ke ring atau melakukan rebound. 

Melakukan tindakan pencegahan terhadap cedera tangan memang sedikit tricky. Yang bisa kamu lakukan adalah meminimalisir tabrakan dengan pemain lain. Bisa juga dilakukan dengan cara menghindari jatuh yang keras dan bisa melukai pergelangan tangan serta lengan. Tetap waspada setiap saat adalah suatu keharusan!

Baca Juga: 5 Buah Ini Khasiatnya Bisa Cegah Cedera Saat Olahraga

4. Cedera pada bahu

healthcitycaymanislands.com

Melakukan gerakan berulang-ulang seperti mengoper bola, menembak bola ke ring atau berusaha membuat threepoint bisa membuat pebasket mengalami cedera bahu. Cedera yang umum terjadi adalah cedera rotator cuff. Ini adalah sekelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu, menjaga lengan tulang atas dan bahu.

Untuk menghindari cedera bahu, penting untuk melakukan peregangan yang cukup untuk memperkuat rotator cuff. Pastikan kita berlatih dengan postur yang baik dan melemaskan otot sebelum bertanding.

5. Masalah pada punggung bawah

bio4me.co.za

Masalah cedera pada punggung bawah adalah penyebab kejatuhan karir mantan pebasket profesional, Larry Bird. Ia tidak sendirian, sebab ada banyak pebasket lain yang mengalami cedera serupa. Gejalanya adalah sakit di punggung bawah, kejang otot dan rasa sakit itu bisa meluas hingga ke pantat.

Biasanya, cedera punggung bawah hanya berlangsung selama beberapa hari. Namun, kasus cedera punggung yang ekstrem bisa memengaruhi performa seorang pemain basket. Lagi-lagi, peregangan bisa membantu untuk menghindari cedera punggung. Peregangan pinggul dan paha juga penting untuk dilakukan.

6. Kram otot

bengreenfieldfitness.com

Bisa dipastikan, hampir semua pemain basket mengalami hal satu ini: kram otot, khususnya kram pada betis. Ini terjadi ketika otot berkontraksi di luar kehendak, terlalu kuat dan terjadi secara berkelanjutan. Jika itu terjadi, maka akan terjadi kram.

Otot yang mengeras adalah tanda kram otot. Diduga, dehidrasi dan elektrolit pada tubuh yang tak seimbang adalah penyebab kram otot. Selain itu, kekurangan magnesium, kalsium dan natrium bisa jadi pemicu kram otot. Ketika kram terjadi, regangkan otot dan pijat lembut otot untuk membuatnya rileks.

Baca Juga: 7 Macam Cedera Lutut yang Paling Sering Terjadi dan Cara Menanganinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya