TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perubahan pada Kulit akibat Kurang Tidur, Bikin Keriput?

Biasakan tidur 7-8 jam sehari, yuk!

skincare.com

Apakah kamu tipe orang dengan jam tidur teratur? Atau justru berantakan? Setidaknya, kita perlu tidur 7-8 jam per hari. Kurang tidur membuat kita lebih mungkin terkena berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.

Kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk juga memengaruhi kondisi kulit. Apa saja masalah kulit yang bisa muncul? Berikut ini ulasannya.

1. Muncul lingkaran di bawah mata

askdoctork.com

Seperti yang kita ketahui, begadang menyebabkan mata merah dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. Selain itu, menurut Dr. Debra Jaliman, dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Amerika Serikat (AS), kurang tidur membuat mata bengkak dan kulit terlihat lebih pucat.

Berdasarkan penelitian berjudul "Cues of Fatigue: Effects of Sleep Deprivation on Facial Appearance" yang dipublikasikan di jurnal Sleep tahun 2013, individu yang kurang tidur memiliki kelopak mata yang turun, mata lebih merah, lingkaran di bawah mata lebih gelap, dan kulit lebih pucat.

2. Kulit sulit pulih dari kerusakan dan peradangan

clinicadepele.com.br

Tidur adalah kesempatan kulit untuk memulihkan diri dari kerusakan dan peradangan. Menurut Dr. Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan penelitian klinis di Mount Sinai Hospital, AS, kurang tidur bisa mengganggu penyembuhan luka, meningkatkan peradangan pada kulit, dan menyebabkan munculnya jerawat.

Melansir Dermalogica, kulit berada pada mode pertahanan (defense mode) pada siang hari. Artinya, kulit bekerja keras untuk melindungi diri dari paparan sinar UV dan radikal bebas.

Pada malam hari, kulit beralih ke mode regenerasi aktif dan memperbaiki kerusakan. Saat tidur, kadar kortisol (hormon stres) turun dan lebih banyak kolagen yang diproduksi untuk meminimalkan garis halus.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Ruam Kulit, Ampuh dan Bisa Dilakukan di Rumah

3. Membuat kulit lebih kering dan kehilangan kelembaban

insider.com

Sebagai organ terbesar, kulit memberikan penghalang terhadap lapisan luar. Lapisan ini mencegah kulit dari kehilangan air berlebihan. Akan tetapi, fungsi ini akan terganggu jika kita kurang tidur.

"Kurang tidur menurunkan fungsi pelindung kulit, jadi lebih banyak kehilangan air saat kita tidak tidur. Kehilangan air dapat meningkatkan kekeringan kulit," ujar Dr. Debra kepada Insider

Menurut Dr. Alan Levy, dokter kulit, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan disregulasi dan peradangan pada kulit. Akibatnya, kulit mengalami kekeringan, kemerahan, dan berjerawat, katanya seperti dikutip dari laman Dermstore.

4. Kulit mungkin akan kehilangan ketebalannya

lorealparisusa.com

Dikatakan lagi oleh Dr. Debra, kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon pertumbuhan. Selama beberapa jam pertama tidur, tubuh mengeluarkan hormon pertumbuhan. Namun, kalau kita kurang tidur, produksi hormon tersebut akan berkurang.

Melansir Insider, penurunan produksi hormon pertumbuhan bisa menurunkan ketebalan kulit. Alhasil, kolagen dan jaringan elastis rusak, serta membuat kulit kendur dan kerutan berkembang.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Sunburn, Kulit yang Terbakar Matahari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya