Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hayo, siapa yang hobi nge-gym, tapi setelahnya gak bisa mengontrol makanan? Yep, memerhatikan makanan yang dikonsumsi setelah berolahraga itu penting. Hal ini supaya kerja keras kita saat berolahraga tidak sia-sia dan agar tubuh kita lebih cepat terbentuk. Disarankan agar kita mengonsumsi makanan tinggi protein supaya otot kita cepat pulih.
Mau tahu, makanan tinggi protein apa saja yang wajib kita konsumsi setelah berolahraga? Dan apa manfaat yang kita peroleh dari makanan tersebut? Let's find out the answer!
1. Bubuk protein whey
Menurut laman Cheat Sheet, bubuk protein whey ialah sumber protein terbaik untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Dibanding makanan padat, tubuh kita lebih cepat mencerna bubuk protein whey. Cara mengonsumsinya adalah dengan mencampur bubuk dengan air seperti saat kita membuat susu.
Kandungan apa yang ada di dalam bubuk protein whey? 90 persen komposisinya adalah protein, sisanya merupakan lemak, kolesterol dan laktosa, jelas laman Live Science. Protein yang ada di dalamnya akan memperbaiki jaringan otot serta memulihkan energi pasca berolahraga. Selain itu, bubuk protein whey juga bikin kenyang!
2. Telur
Dibanding jenis makanan lain, telur adalah sumber protein yang paling murah, mudah didapat dan diolah. Bayangkan saja, satu butir telur mengandung 6 gram protein dan bisa mencukupi 15 persen dari kebutuhan protein harian kita. Telur juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, ungkap laman Cheat Sheet.
Tak perlu cara pengolahan yang rumit, rebus saja telur tersebut dan langsung makan. Kamu bisa mengonsumsi 2-3 butir telur rebus setelah berolahraga. Tidak disarankan untuk mengonsumsi telur dalam keadaan mentah, sebab telur mentah mengandung bakteri salmonella yang bisa menyebabkan diare, demam dan sakit perut.
3. Daging ikan tuna
Dibanding jenis daging lain, daging ikan tuna sangat tinggi protein, tetapi rendah kalori dan lemak. 85 gram daging ikan tuna mengandung 20 gram protein dan 92 kalori. Protein yang ada di dalam ikan tuna membantu kita untuk membentuk otot dan menghilangkan lemak di tubuh, terang laman Cheat Sheet.
Kita bisa mengonsumsi tuna segar, kalengan atau dimasak terlebih dahulu. Daging ikan tuna bisa diolah menjadi beraneka macam masakan, seperti dijadikan salad, dicampur dengan pasta, ditumis dengan sayuran, dimakan bersama garlic bread dan lain sebagainya. Dijamin, tubuh sehat dan lidah puas!
Baca Juga: Duh, 7 Kesalahan Saat Berolahraga Ini Justru Bisa Membuatmu Lebih Tua
4. Greek Yogurt
Bayangkan, betapa nikmatnya makan yogurt dingin setelah olahraga yang melelahkan. Kamu perlu mengonsumsi Greek yogurt alias yogurt Yunani setelah work-out. Kadar proteinnya cukup tinggi. Satu porsi yogurt Yunani dengan ukuran 6 ounce (170 gram) mengandung 15-20 gram protein, ungkap laman U.S News.
Kamu bisa memakannya polosan (plain) atau mencampurnya dengan buah dan sereal. Jenis buah yang disarankan adalah stroberi, blueberry, kiwi, anggur atau pisang. Greek yogurt memiliki protein 2 kali lipat lebih banyak dari yogurt biasa. Yogurt tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mengenyangkan!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Susu cokelat
Mungkin kamu akan bertanya-tanya, mengapa harus susu cokelat? Mengapa tidak rasa yang lain? Ini karena susu cokelat mengandung protein yang cukup tinggi, yakni 8 gram dalam 100 gram susu. Protein ini bermanfaat untuk membantu memulihkan otot dan memperbaiki jaringan otot yang rusak, terang laman Cheat Sheet.
Kalau kamu merasa minum susu cokelat kurang mengenyangkan, coba konsumsi bersamaan dengan makanan lain. Kamu bisa memblender potongan buah pisang dengan susu atau mengonsumsinya secara terpisah. Namun, kamu perlu memerhatikan kandungan gula yang ada di dalam susu cokelat tersebut.
6. Quinoa
Merasa asing dengan quinoa? Memang, quinoa belum terlalu populer bagi masyarakat Indonesia. Tetapi, jangan ragukan kandungan protein di dalamnya! Dalam 185 gram quinoa yang sudah dimasak, terdapat 222 kalori, 8,14 gram protein, 5 gram serat dan 3,4 gram lemak, terang laman The Spruce Eats.
Karena kalorinya yang cukup tinggi, quinoa bisa membuatmu kenyang. Selain itu, protein yang ada di dalamnya membantu untuk memperbaiki jaringan otot dan membentuk otot. Quinoa adalah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, sehingga sangat cocok untuk mengatur kadar gula darah, jelas laman Cheat Sheet. Mau coba?
7. Daging ayam bagian dada
Mau tahu, sebanyak apa protein yang ada di bagian dada ayam? Dalam 100 gram daging dada ayam, terdapat 31 gram protein! Protein yang ada di dada ayam lebih banyak dari paha atas (13,5 gram protein per 100 gram) atau paha bawah (12,4 gram protein per 100 gram), ungkap laman Healthline.
Kamu bisa memasak daging dada ayam dengan beraneka cara. Misalnya, dikukus, ditumis dengan sayuran, dipanggang atau digoreng. Lebih baik, makan daging dada ayam tanpa nasi. Kalau kamu memerlukan asupan karbohidrat, tambahkan kentang yang dikukus atau dipanggang sebagai pendamping.
Baca Juga: 10 Makanan Tinggi Protein Ini Cocok Untuk Kamu yang Vegetarian
