TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Nge-Gym yang Benar setelah Mengalami Cedera

Biar nggak cedera lagi atau cedera makin parah

ilustrasi angkat beban (pixabay.com/jl1262)

Cedera adalah hal yang tak dapat dihindari saat kita berolahraga, misalnya di gym. Sebagian besar penyebabnya adalah karena latihan berlebihan (overtraining) atau memaksakan diri mengangkat beban di luar kemampuan diri.

Namun, ada sebagian orang yang tetap berolahraga di gym walaupun sedang cedera karena alasan tertentu. Misalnya karena kesehatan, takut massa otot mengecil, hingga tuntutan pekerjaan, seperti atlet profesional. Akan tetapi, ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan tanpa supervisi dokter.

Maka dari itu, dr. Donny Kurniawan, SpK.O, Subsp.ALK (K), dokter spesialis kedokteran olahraga di Eka Gym Sports and Exercise Medicine — Eka Hospital BSD, akan memberikan beberapa tips nge-gym yang benar setelah mengalami cedera. Simak, yuk!

1. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu

Dokter Donny memperingatkan kita untuk tidak memulai aktivitas fisik sebelum berkonsultasi dengan ahlinya dan mendapatkan diagnosis yang pasti. Ini akan membantu kita untuk pulih lebih cepat.

Selain itu, pada masa pemulihan pasca cedera, tubuh berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali. Dokter spesialis kedokteran olahraga akan menentukan jenis latihan yang aman untuk dilakukan, sehingga kita bisa menjalani program kebugaran tanpa khawatir.

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Fitness di Gym dalam Waktu Singkat

2. Mulai dari intensitas yang rendah

ilustrasi peregangan (unsplash/Benn McGuinness)

Jangan terburu-buru dan terlalu berambisi mengejar target, karena latihan pada masa pemulihan harus diawali dengan intensitas yang rendah dan durasi yang lebih singkat dari biasanya. Ini karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah mengalami cedera.

Laman WebMD menyarankan untuk memulai latihan dengan intensitas 50 persen dari yang biasanya kita lakukan, lalu tingkatkan 10–15 persen per minggu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah derajat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan tingkat kebugaran. Jika semuanya belum membaik dan kita tetap memaksakan diri, pemulihan akan menjadi lebih lama dan cedera akan makin memburuk.

3. Tetap jaga kebugaran dengan konsisten

Menghentikan semua aktivitas fisik saat cedera bukanlah keputusan yang bijaksana. Apalagi, jika dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Disarankan untuk tetap menjaga kebugaran dengan melatih bagian tubuh yang tidak mengalami cedera.

Misalnya, jika kita mengalami cedera bahu, kita masih bisa melakukan latihan kardio tradisional, seperti berjalan kaki di atas treadmill, menaiki tangga, atau bersepeda statis, mengutip Verywell Fit. Dengan demikian, tubuh kita akan tetap bugar dan bagian tubuh yang cedera akan mendapatkan kekuatannya kembali.

Baca Juga: Penting! Lakukan 7 Latihan Penguatan Kaki ini untuk Mencegah Cedera

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya