TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk yang Menghitam

Biar kulit bersih dan nggak minder lagi

ilustrasi kaki wanita bersih (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Gigitan nyamuk sering kali menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Rasa gatal muncul sebagai respons tubuh terhadap senyawa yang disuntikkan nyamuk ketika nyamuk akan mengisap darah kita.

Senyawa yang dikeluarkan oleh nyamuk ini berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah di area gigitan, sehingga mamudahkan nyamuk untuk mengisap darah. Senyawa tersebut dianggap sebagai zat asing oleh tubuh, sehingga tubuh meresponsnya dengan cara melepaskan zat-zat untuk melawan zat asing tersebut, salah satunya adalah histamin. Kadar histamin yang meningkat di area gigitan nyamuk inilah menyebabkan munculnya gatal.

Gatal akibat gigitan nyamuk akan hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa orang, gigitan akan meninggalkan bekas kehitaman di kulit. Bahkan, bekas gigitan nyamuk yang menghitam dapat bertahan hingga bertahun-tahun apabila dibiarkan tanpa upaya untuk memudarkannya. Tentunya ini akan mengganggu penampilan, terlebih bila lokasinya ada di kaki ataupun tangan yang hampir selalu terkespos.

Bagaimana cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam?

1. Rutin melakukan lulur untuk eksfoliasi

ilustrasi lulur atau scrub kaki (pexels.com/Anna Tarazevich)

Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati yang terletak di bagian kulit terluar. Normalnya, sel kulit akan mengalami pembaruan dengan cara mendorong sel yang telah rusak ke permukaan kulit. Namun, ada kalanya ini tidak berjalan efektif, sehingga menyebabkan penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit tampak lebih gelap. Maka dari itu, kamu perlu eksfoliasi bekas luka yang menghitam untuk mengangkat sel kulit mati sekaligus meningkatkan pembaruan sel.

Menurut laporan dalam International Journal of Current Science Mei 2022, terdapat tiga jenis eksfoliasi:

  • Eksfoliasi fisik atau mekanik: Memanfaatkan alat untuk mengangkat sel kulit mati, misalnya penggunaan butiran scrub, laser, dan mikrodermabrasi.
  • Eksfoliasi kimia: Menggunakan bahan kimia untuk mengangkat sel kulit mati, contohnya kandungan AHA dan BHA dalam kosmetik.

Meskipun eksfoliasi itu penting, tetap hindari melakukannya secara berlebihan. Cukup lakukan 2–3 kali dalam seminggu. Eksfoliasi yang berlebihan dapat menyebabkan lapisan kulit menipis dan membuatnya tampak kemerahan, iritasi, dan sensitif.

2. Pakai sabun mandi yang mengandung kojic acid

ilustrasi sabun mandi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menurut penelitian dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy tahun 2019, kojic acid dikenal sebagai agen pencerah kulit. Penggunaannya dapat mengurangi hiperpigmentasi atau kehitaman pada kulit, serta digunakan untuk terapi melasma.

Saat ini, telah banyak beredar produk kecantikan yang mengandung kojic acid, termasuk sabun mandi. Zat ini bekerja sebagai pencerah dengan cara menghambat pembentukan melanin.

Melanin adalah pemberi warna pada kulit. Makin tinggi produksi melanin, maka makin gelap warna kulit. Walaupun demikian, melanin juga punya peran penting dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kanker kulit.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Disebarkan lewat Gigitan Nyamuk, Waspada ya!

3. Gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar rumah

ilustrasi menggunakan tabir surya di luar rumah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV. Sinar UV memiliki pengaruh buruk untuk kulit, salah satunya menyebabkan kanker. Untuk mencegahnya, maka tubuh melindungi sel-sel yang lebih dalam dengan cara meningkatkan produksi melanin di kulit. Itulah yang membuat kulit lebih gelap.

Pada kasus bekas gigitan nyamuk, terjadi hiperpigmentasi karena adanya peningkatan melanin. Maka dari itu, rutilah mengaplikasikan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV, dan dengan begitu bisa mencegah peningkatan produksi melanin berlebih.

4. Gunakan body lotion atau body serum

ilustrasi menggunakan body lotion atau body serun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Body lotion berfungsi untuk melembapkan kulit. Kelembapan kulit perlu dijaga agar proses regenerasi kulit efektif, sehingga kulit yang kehitaman akibat bekas gigitan nyamuk dapat segera memudar karena sel-selnya tergantikan dengan sel kulit baru.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan body serum yang mengandung agen pencerah. Contoh agen pencerah kulit adalah kojic acid, alfa arbutin, niacinamide, dan vitamin C.

5. Kenakan pakaian berlengan panjang saat tidur

ilustrasi tidur dengan pakaian berlengan panjang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kalau di kulit kamu ada banyak bekas gigitan nyamuk yang terlihat kehitaman, kamu dianjurkan untuk menggunakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang saat tidur. Kenapa?

Tujuannya adalah untuk mencegah gigitan nyamuk lebih lanjut, sehingga mencegah bertambahnya bekas gigitan nyamuk. Jadi, usaha kamu untuk mengatasi bekas gigitan nyamuk seperti yang dipaparkan di atas tidak akan menjadi sia-sia.

6. Rajin memotong kuku

ilustrasi kuku pendek (pexels.com/cottonbro studio)

Menggaruk kulit ketika merasa gatal merupakan sebuah refleks. Kuku yang panjang dapat melukai kulit ketika menggaruk dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya keropeng.

Keropeng yang telah sembuh dapat meninggalkan bekas kehitaman di kulit. Maka dari itu, memotong kuku harus rutin dilakukan untuk mencegah kulit menjadi lecet akibat garukan.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

Writer

Neysa Ardrasheila Cesa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya