TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sembelit Bikin Risih? 4 Latihan Otot Bokong Ini Bantu Meredakannya

Lupakan pencahar, coba latihan otot piriformis ini

ilustrasi sembelit atau konstipasi (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Apakah kamu sering mengalami sembelit atau konstipasi? Sembelit adalah masalah kesehatan umum yang bisa bikin tak nyaman. Selain saran untuk mengubah pola makan dan minum lebih banyak air, ada juga cara lainnya yang bisa membantu meredakan sembelit, yaitu latihan otot piriformis.

Salah satu penyebab kurang dikenal dari sembelit adalah ketegangan otot piriformis di area bokong, yang dapat menyebabkan penyempitan pada saraf skiatik dan dapat menimbulkan iritasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana latihan otot piriformis dapat membantu meredakan sembelit dan mengurangi risiko penyempitan saraf skiatik.

1. Apa itu otot piriformis?

ilustrasi otot piriformis (commons.wikimedia.org/Patrick J. Lynch & KDS4444)

Menurut artikel dalam publikasi StatPearls, otot piriformis adalah otot kecil berbentuk seperti buah pir yang ada di bagian dalam bokong.

Otot-otot ini menghubungkan tulang belakang bagian bawah (khususnya tulang sakrum) ke permukaan atas tulang paha (femur). Otot-otot ini berperan penting dalam rotasi pinggul dan membantu menjaga stabilitas panggul.

Baca Juga: 7 Komplikasi Sembelit yang Perlu Diwaspadai, Jangan Terus Dibiarkan

2. Bagaimana otot piriformis memengaruhi sembelit?

ilustrasi saraf skiatik (commons.wikimedia.org/www.scientificanimations.com)

Merujuk pada laporan dalam jurnal Cureus, hubungan antara otot piriformis dan sembelit mungkin tidak langsung terlihat. Otot piriformis ini berdekatan dengan saraf skiatik, yang merupakan saraf terbesar dalam tubuh. Saraf ini menjalar dari panggul hingga ke kaki.

Ketika otot piriformis menjadi tegang atau meradang, mereka bisa menekan saraf skiatik. Tekanan ini bisa menyebabkan berbagai gejala, termasuk nyeri, mati rasa, dan sensasi kesemutan di bokong dan sepanjang kaki. Yang menarik, saraf skiatik juga memiliki cabang yang terhubung dengan sistem pencernaan, termasuk usus.

Ketika otot piriformis menjadi kencang dan mengganggu saraf skiatik, hal itu bisa mengganggu fungsi normal sistem pencernaan. Gangguan ini bisa memperlambat gerak peristaltik (kontraksi alami yang mendorong tinja melalui usus), sehingga tinja kesulitan bergerak melalui kolon. Akibatnya, sembelit bisa terjadi atau makin parah.

3. Kenapa nyeri atau kesemutan terasa lebih parah ketika di toilet?

ilustrasi sembelit (freepik.com/jcomp)

Menurut penelitian dalam Journal of Ayurveda and Integrated Medical Sciences, kalau kamu pernah merasakan nyeri atau mati rasa di bokong dan kaki saat duduk di toilet, itu mungkin disebabkan oleh penekanan saraf skiatik oleh otot piriformis.

Saat kamu duduk, sudut dan tekanan pada bokong bisa memperburuk penekanan pada saraf ini. Ini bisa meningkatkan rasa tidak nyaman dan membuat nyeri lebih terasa saat buang air besar.

Selain itu, saat kamu mengejan saat buang air besar karena sembelit, kamu tanpa sadar memberikan stres atau tekanan tambahan pada saraf skiatik yang sudah teriritasi. Pada akhirnya hal ini bisa memperburuk sembelit.

Baca Juga: Benarkah Menggesekkan Kepalan Tangan Bisa Redakan Sembelit?

Writer

Nida

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya