5 Tanda Kamu Punya Intoleransi Gula, Segera Periksa ke Dokter!

2. Kram perut

Karena intoleransi gula merupakan masalah yang terjadi pada sistem pencernaan, area perut paling rawan terkena dampaknya. 

Disebutkan bahwa gejala kram perut akan terjadi sesaat setelah kamu mengonsumsi gula alami atau gula tambahan pada makanan atau minuman tertentu. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Jika gejala kram perut ini tidak hilang dalam kurun waktu yang singkat, segeralah pergi ke klinik terdekat untuk melakukan konsultasi kepada dokter. Bisa jadi gejala ini adalah tanda kamu terkena intoleransi gula.

3. Perut kembung dan gas

Bila mengalami perut kembung dan bergas setelah mengonsumsi produk makanan atau minuman yang mengandung gula, bisa jadi karena sistem pencernaan dalam tubuhmu tidak normal dalam mencerna gula.

Menurut sebuah penelitian berjudul "Sugar Intolerance: Origin and Mechanisms of Symptoms?" yang diterbitkan dalam jurnal Digestive Diseases and Sciences tahun 2002, gejala intoleransi gula bermula dari usus besar.

Penelitian tersebut dilakukan pada delapan orang sukarelawan melalui dua tahap pengujian. Para sukarelawan diminta untuk makan makanan yang mengandung 40 persen laktosa atau sukrosa. 

Gejala intoleransi gula seperti perut kembung pada dua tahap pengujian tersebut memiliki kesamaan. Baik laktosa maupun sukrosa pada makanan yang dicerna meningkatkan motilitas usus kecil dan usus besar.

4. Sakit perut

Ketidakmampuan enzim laktase dalam mencerna laktosa dalam tubuh dapat mengindikasi intoleransi gula jenis laktosa. Gejala yang paling umum terjadi ketika kamu terkena intoleransi laktosa adalah sakit perut.

Gejala sakit perut berulang karena intoleransi gula jenis laktosa marak terjadi pada anak-anak. Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sari Pediatri tahun 2001. 

Di situ dikatakan bahwa gejala nyeri perut tersebut akan timbul dalam kurun waktu 1 sampai 2 jam setelah anak-anak mengonsumsi produk yang mengandung laktosa seperti susu. Nyeri perut berulang ini bisa terjadi selama berbulan-bulan jika tidak segera ditangani.