Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Harvard Medical School mendefinisikan tidur sebagai sebuah kondisi yang dicirikan dengan perubahan pada aktivitas gelombang otak, pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, dan fungsi fisiologis lainnya. Tidur yang berkualitas akan membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang.
Meskipun terlihat mudah, faktanya sebagian orang masih mengalami kesulitan untuk tidur. Berapa kali pun dicoba, tidur yang didapat tidak pernah nyenyak dan malah bangun dengan kondisi yang semakin lelah. Mengapa seseorang sulit untuk tidur dengan baik? Cari tahu penyebabnya di bawah ini!
1. Kebiasaan tidur yang kacau
ilustrasi seseorang yang sedang menggunakan laptop (unsplash.com/Victoria Heath) Beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan sebelum tidur ternyata dapat mengacaukan waktu tidur. Very Well Mind melansir, beberapa hal seperti jadwal tidur tidak teratur, sering begadang, menonton televisi atau bermain gawai di tempat tidur dapat menurunkan kualitas tidur.
Oleh sebab itu, perlahan-lahan ubah kebiasaan tersebut. Usahakan untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari dan batasi penggunaan gawai di kamar agar bisa tidur dengan lebih baik.
2. Kondisi ruang tidur yang tidak nyaman
ilustrasi seseorang yang sedang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov) Distraksi tidur juga bisa berasal dari kondisi ruang tidur yang tidak kondusif. Very Well Mind melansir, suhu ruang yang tidak pas dan paparan cahaya bisa mengakibatkan seseorang menjadi sulit tidur.
Coba atur ruang tidur dengan kondisi ideal. Atur suhu sesuai kebutuhan tubuh agar tidak merasa gerah atau malah terlalu dingin. Penting juga untuk mengurangi cahaya yang bisa bersumber dari lampu baca, televisi, atau cahaya jam digital.
3. Olahraga di waktu yang salah
ilustrasi berolahraga (pexels.com/William Choquette) Dilansir Very Well Mind, seseorang akan mengalami kesulitan tidur jika melakukan olahraga tiga jam sebelumnya, terutama olahraga kardio. Ketika berolahraga, suhu tubuh dan denyut jantung akan meningkat, memicu stimulasi sistem syaraf, sehingga tubuh akan terjaga.
Oleh sebab itu, hindari melakukan olahraga berat terlalu dekat dengan jam tidur. Sebagai gantinya, kamu dapat melakukan olahraga ringan yang bersifat relaksasi yang membuat tubuh dan pikiran tenang, sehingga bisa tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Mau Tidur Pulas? Hindari Olahraga 2 Jam Sebelum Tidur, Ini Alasannya!
4. Stres
ilustrasi stress dalam bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satu penyebab gangguan tidur yang dialami seseorang adalah stres. Terlalu khawatir akan sesuatu atau terlalu banyak memikirkan hal yang tidak perlu membuat otak sulit beristirahat yang berdampak pada tubuh terus terjaga.
Cobalah untuk menerapkan manajemen stres yang baik. Perlahan, jika penyebab kekhawatiran sudah hilang, pikiran akan tenang dan tidur jadi berkualitas.
5. Konsumsi kafein
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/The Lazy Artist Gallery) Konsumsi kafein sebelum tidur bisa menyebabkan tidur terganggu. Dilansir Sleep Foundation, kafein yang dikonsumsi akan cepat diserap oleh lambung dan usus, serta segera didistribusikan ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak.
MedlinePlus melaporkan, kafein yang sudah berada di otak akan menstimulasi sistem syaraf pusat dan mengakibatkan seseorang jadi lebih terjaga dan energi meningkat. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi kafein mendekati waktu tidur agar tubuh bisa mendapatkan istirahat yang berkualitas.
6. Konsumsi alkohol
ilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/Charlotte May) Sleep Foundation melaporkan, alkohol dapat membuat seseorang merasa mengantuk sesaat setelah minum, tetapi kemudian menyebabkan gangguan siklus tidur yang menghasilkan tidur yang berfragmen dan tidak nyenyak.
Oleh sebab itu, disarankan tidak mengonsumsi alkohol sesaat sebelum tidur, apalagi hingga mabuk. Tidur jadi tidak berkualitas dan tubuh menjadi lelah.
Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!