Cara Resusitasi Jantung Paru atau CPR yang Benar, Wajib Tahu!
Lakukan kompresi dada dengan benar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) merupakan upaya untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan pernapasan. Upaya ini berfungsi untuk memberikan asupan oksigen dan sirkulasi darah ke organ tubuh.
RJP bisa dilakukan untuk orang yang mengalami serangan jantung, kecelakaan, atau tenggelam. Pandemi COVID-19 juga membuat prosedur RJP yang benar makin dibutuhkan karena infeksi COVID-19 menyerang saluran pernapasan.
1. Cara melakukan RJP
Menurut Kementerian Kesehatan RI, berikut cara melakukan RJP yang benar:
- Pastikan orang yang ingin ditolong mengalami kehilangan kesadaran. Kamu bisa memanggil orang tersebut dengan nada yang cukup keras disertai dengan tepukan pada dada atau bahu.
- Jika orang tersebut tidak merespons, periksa nadi karotis yang terletak di leher sebelah kanan atau kiri. Gunakan dua jari dan raba selama 10 detik untuk memastikan denyut nadi. Untuk pasien laki-laki, letakkan jari di sekitar jakun, sedangkan untuk pasien perempuan geser jari ke kanan atau kiri hingga menemukan otot sternoclidomastoideus.
- Jika kamu tidak menemukan nadi karotis, segera hubungi bantuan medis di nomor 119. Jika di sekitar kamu terdapat alat automated external defibrillator (AED), segera lakukan RJP dengan alat tersebut.
- Tahap awal RJP dimulai dengan membuka jalan pernapasan pasien dengan menengadahkan kepala pasien. Setelah itu, lakukan kompresi dada disertai tekanan dengan kekuatan penuh dan berirama. kompresi dada dilakukan di setengah bawah dari tulang dada.
Baca Juga: Mengapa Kerumunan Bisa Picu Henti Jantung? Ini Penjelasannya
Baca Juga: 7 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik, Jangan Panik!