TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Mengatasi Mata Kering Menurut Pakar, Jangan Lupa Kedip!

Berkedip dilakukan untuk menjaga kelembapan mata

ilustrasi mata kering (unsplash.com/Marc Schulte)

Mata kering adalah kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman dan pada mata. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada bola mata.

Menurut laporan yang diterbitkan di jurnal The Ocular Surface, prevalensi sindrom mata kering (dry eye  syndrome) berkisar antara 5–50 persen pada populasi umum di dunia. Analisis dari laporan tersebut menegaskan bahwa prevalensi meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

1. Penyebab dan tanda-tanda mata kering

ilustrasi mata merah (commons.wikimedia.org/WaltFletcher)

Menurut dr. Amanda Nur Shinta Pertiwi, SpM, dokter spesialis mata di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, ada banyak faktor yang memengaruhi terjadinya mata kering. Faktor-faktor ini meliputi jenis kelamin, riwayat operasi mata sebelumnya, dan penyakit-penyakit lain seperti diabetes, hipertensi, atau masalah autoimun.

Kondisi mata kering bisa ditandai dengan mata yang terasa mengganjal atau terasa berpasir. Tanda lain dari kondisi ini adalah mata merah yang bisa disertai dengan rasa sakit, dan penglihatan yang kabur. 

"Kondisi kesehatan juga memengaruhi, penyakit seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun bisa menjadi faktor. Selain itu, lingkungan, gaya hidup, pekerjaan, itu semua memengaruhi," jelas dr. Amanda saat diwawancarai IDN Times pada Kamis (21/7/2022). 

2. Jangan membaca terlalu lama

ilustrasi cara membaca yang buruk (unsplash.com/Matias North)

Dokter Amanda menjelaskan, hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata kering adalah memperbaiki frekuensi berkedip. Ini penting dilakukan untuk melembapkan mata sekaligus membersihkan permukaan mata dari debu. 

Ia mengingatkan untuk jangan lupa mengistirahatkan mata saat membaca. Jadi, usahakan untuk memberikan jeda dan tidak membaca atau menatap layar gadget terlalu lama. 

Selain itu, dr. Amanda juga menyarankan untuk menghindari kipas angin, ruangan ber-AC, dan lingkungan yang berdebu terkait mengatasi kondisi mata kering. Kamu bisa menggunakan humidifier jika harus berada di ruangan yang ber-AC

"Disengajalah berkedip supaya permukaan mata bisa dilumasi lagi dengan air mata," ucap dr. Amanda. 

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Tulang Belakang Menurut Pakar

3. Periksakan ke dokter jika mata kering tidak kunjung hilang

ilustrasi konsultasi dokter mata (unsplash.com/National Cancer Institute)

Jika kondisi mata kering kamu alami tak kunjung membaik, segera periksakan masalah tersebut ke dokter mata. Dokter Amanda memaparkan mungkin ada penyakit lain yang menyebabkan kondisi mata kering tersebut. 

Dalam beberapa kasus, penderita mata kering tidak menyadari mereka memiliki penyakit sistemik, seperti diabetes, hipertensi, atau masalah autoimun.

Selain itu, orang dengan kondisi mata kering cenderung memiliki mata yang lebih sensitif. Oleh karena itu, mereka tidak bisa sembarangan menggunakan obat tetes mata yang tersedia di apotek dan toko obat. 

"Datanglah ke dokter mata karena tidak semua obat yang beredar di pasaran aman untuk pasien mata kering. Karena penderita mata kering ini lebih sensitif matanya terhadap bahan kimia yang ada di tetes mata," jelas dr. Amanda. 

4. Konsumsi omega-3 untuk mengatasi mata kering

ilustrasi makanan kaya omega-3 (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Menurut dr. Amanda, kondisi mata kering bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak baik, seperti omega-3. Hal ini juga telah dibuktikan dari penelitian yang diterbitkan di International Journal of Ophthalmology bahwa omega-3 bisa meringankan gejala mata kering.

Lemak ini diketahui dapat mengurangi peradangan mata, sehingga memungkinkan produksi air mata menjadi lebih banyak dan air mata menjadi lebih berkualitas.

Kamu bisa mengonsumsi suplemen omega-3 atau mengonsumsi makanan yang bernutrisi, seperti:

  • Biji rami tanah atau minyak biji rami.
  • Minyak kelapa sawit.
  • Minyak kedelai.
  • Biji chia.
  • Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, sarden, dan makerel.
  • Telur yang dilengkapi dengan lemak omega-3. 

Baca Juga: Herpes Mata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya