Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Memeriksakan kesehatan secara rutin merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk tetap sehat. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa mengidentifikasi masalah kesehatan ada sedini mungkin dan mendapat penanganan dengan tepat.
Mengingat pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan, Guardian Indonesia mengadakan cek kesehatan gratis yang berlangsung dari 1 Juni hingga 12 Juni di berbagai titik di area Jabodetabek.
Sebagai bagian dari acara tersebut, Guardian Indonesia mengadakan konferensi pers dengan tema "Pilihan Cerdas untuk Sehat" pada Selasa (07/06/2022).
Acara ini menghadirkan Naresh Kalani selaku Director of Guardian Indonesia dan Lia Stephiningrum selaku Head of Marketing Guardian Indonesia untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
1. Pentingnya akses kesehatan untuk semua
ilustrasi akses kesehatan (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography) Naresh menjelaskan pemeriksaan kesehatan yang masih dinilai sulit untuk diakses oleh masyarakat menjadi salah satu alasan utama pemeriksaan ini diselenggarakan.
Ia mengatakan bahwa cek kesehatan rutin minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali penting dilakukan bagi orang yang sehat. Diharapkan, dengan adanya cek kesehatan gratis ini, masyarakat Indonesia makin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Kesehatan adalah prioritas utama dan investasi jangka panjang untuk mendapatkan kualitas hidup, tetapi kami sadar juga tidak semua masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan," ucap Naresh.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk cek kesehatan berkala
ilustrasi kadar gula darah normal puasa (rush.edu) Lia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin masih terbilang rendah. Kebanyakan orang Indonesia melakukan pemeriksaan kesehatan saat sudah mengalami gejala atau sakit.
Hal tersebut sangat disayangkan karena pengobatan penyakit sebaiknya dilakukan melalui metode deteksi dini. Terlebih lagi, ada beberapa penyakit yang tidak menimbulkan gejala dan bisa membunuh secara diam-diam atau disebut juga dengan silent killer.
"Kita sadar bahwa awareness masyarakat akan cek kesehatan berkala itu masih sangat rendah. Kita berhasil memecahkan rekor, tetapi angka tersebut masih jauh di bawah," kata Lia.
Baca Juga: 5 Fakta Optimisme Bisa Bikin Panjang Umur, Jangan Jadi Pesimis ya!
3. Menurunnya kasus COVID-19 membuat masyarakat tidak waspada
ilustrasi protokol kesehatan di tengah pandemik COVID-19 (pexels.com/Yan Kurkov) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain kurangnya kesadaran masyarakat, Lia juga mengungkapkan bahwa turunnya kasus COVID-19 menjadikan masyarakat Indonesia kurang waspada terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Ini juga menjadi salah satu alasan utama acara cek kesehatan gratis dilaksanakan.
Acara tersebut diharapkan menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan harus tetap terus dilakukan walaupun angka kasus COVID-19 sudah turun. Masyarakat juga disarankan untuk tetap menjaga gaya hidup sehat agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
"Masyarakat bahagia, tapi mulai agak longgar dengan protokol kesehatan. Mungkin dulu sering minum vitamin, tetapi sekarang mulai agak longgar. Kita mau mengingatkan kembali pada masyarakat kita harus tetap waspada," kata Lia.
4. Mengecek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah jadi prioritas
ilustrasi tekanan darah tinggi (unsplash.com/Mufid Majnun) Lia memaparkan bahwa mengecek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah menjadi aspek penting yang harus dicek secara rutin. Hal ini terkait dengan hasil data klaim BPJS tentang masalah kesehatan terbanyak di Indonesia yang meliputi hipertensi, stroke, gagal jantung, diabetes, dan TBC.
Masalah-masalah tersebut dianggap sebagai silent killer atau penyakit yang bisa membunuh diam-diam. Ia juga mengatakan pemeriksaan rutin harus diimbangi dengan pola hidup sehat untuk mencegah masalah kesehatan tersebut.
Baca Juga: 6 Cara Melakukan Clean Eating, Utamakan Bahan Alami
