TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

#GiziLokal: 12 Manfaat Durian untuk Kesehatan, buat yang Doyan!

Ternyata baik untuk jantung dan bisa kurangi risiko kanker

ilustrasi durian (unsplash.com/Gliezl Bancal)

Dijuluki "raja buah" durian punya tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Selain mudah ditemui di pasar, toko buah, maupun swalayan, olahannya pun beragam, seperti pancake durian, pie durian, brownies durian, hingga makanan tradisional seperti sambal tempoyak dan lempok.

Dibenci maupun dicinta, nyatanya durian mengandung nutrisi yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan bila tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ingin tahu apa saja manfaat durian untuk kesehatan? Cek ulasannya di bawah ini, ya!

1. Kaya akan nutrisi

ilustrasi durian (unsplash.com/Jim Teo)

Dilansir FoodData Central, per 100 gram, durian mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Energi: 147 kkal
  • Protein: 1,47 gram
  • Lemak total: 5,33 gram
  • Karbohidrat: 27,09 gram
  • Serat makanan total: 3,8 gram
  • Kalsium: 6 gram
  • Zat besi: 0,43 miligram (mg)
  • Magnesium: 30 mg
  • Fosfor: 39 mg
  • Kalium/potasium: 436 mg
  • Sodium: 2 mg
  • Zink/seng: 0,28 mg
  • Vitamin C (asam askorbat): 19,7 mg
  • Tiamina: 0,374 mg
  • Riboflavin: 0,2 mg
  • Niasin: 1,074 mg
  • Vitamin B6: 0,316 mg
  • Vitamin A (retinol activity equivalent/RAE): 2 mikrogram (mcg)
  • Vitamin A: 44 IU
  • Asam lemak, total trans: 0 gram
  • Kolesterol: 0 mg

Baca Juga: #GiziLokal: 5 Manfaat Kangkung untuk Kesehatan Tubuh

2. Dapat mengurangi risiko kanker

Ilustrasi durian (pixabay.com/Spencer Wing)

Durian dikatakan memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Buah ini mengandung polifenol yang menghambat pertumbuhan kanker bahkan membunuh sel kanker. Penelitian dalam jurnal Foods tahun 2019 menemukan bahwa buah durian menunjukkan efek perlindungan terhadap sel kanker payudara.

Radikal bebas diketahui merusak sel-sel sehat dan menyebabkan penyebaran kanker. Karena antioksidan durian melawan radikal bebas, mereka juga dapat membantu menurunkan risiko kanker. Namun, penelitian lebih langsung dalam hal ini diperlukan.

3. Mencegah demensia

ilustrasi lansia di pagi hari (freepik.com/jcomp)

Masalah yang biasa dihadapi oleh kelompok usia lanjut atau lansia adalah malnutrisi. Tak jarang lansia mengalami penurunan berat badan dan defisiensi nutrisi karena beberapa faktor, seperti nafsu makan berkurang, malabsorpsi, serta akses terbatas ke berbagai makanan. Nah, dengan mengonsumsi sedikit durian, setidaknya defisiensi bisa tertutupi.

Menurut keterangan dalam National Institutes of Health, beberapa peneliti meneliti kemungkinan bahwa kekurangan tiamina, salah satu zat gizi yang terkandung dalam durian, dapat memengaruhi demensia atau penyakit Alzheimer. Entah suplemen tiamina dapat membantu fungsi mental pada orang dengan penyakit Alzheimer masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

4. Menurunkan tekanan darah

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (freepik.com/pressfoto)

Kandungan kalium yang tinggi dalam durian dikenal mampu menurunkan tekanan darah. Menurut sebuah laporan berjudul "Bioactive Compounds, Nutritional Value, and Potential Health Benefits of Indigenous Durian (Durio Zibethinus Murr.): A Review" dalam jurnal Foods tahun 2019, disebutkan bahwa durian punya manfaat untuk mengurangi kadar glukosa darah dan kolesterol.

Dalam penelitian tersebut, juga ditemukan bukti bahwa ekstrak durian mempunyai kandungan probiotik dan efek anti-proliferatif yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Sukun untuk Kesehatan dan Kecantikan

5. Mencegah nyeri sendi

ilustrasi nyeri sendi (unsplash.com/Anna Auza)

Salah satu penyebab nyeri sendi adalah kekurangan vitamin C. Nah, satu cangkir durian segar maupun beku mengandung vitamin C yang cukup tinggi, terlebih bila dimakan dalam keadaan mentah.

Dalam satu cangkir durian segar atau beku mengandung 49 gram vitamin C. Sebagai gambaran, rata-rata orang dewasa memerlukan 75-90 gram setiap harinya.

6. Mungkin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

ilustrasi durian (unsplash.com/Isabel Casallas)

Organosulfur dalam durian dapat mengatur enzim inflamasi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, menurut laporan dalam jurnal Molecular Aspects of Medicine tahun 2010.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine menemukan bahwa asupan buah-buahan yang kaya akan serat makanan larut dapat membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat, sehingga dapat mengurangi penyakit jantung koroner. 

Menurut sebuah studi dalam jurnal Bioinformation tahun 2018, durian adalah makanan yang ramah buat jantung dengan kandungan serat yang tinggi.

7. Bisa bantu mengendalikan kadar gula darah

ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotomixCompany)

Kandungan mangan dalam durian dapat membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah penelitian, asupan durian juga meningkatkan kurva respons insulin pada 10 pasien diabetes. Antioksidan dalam durian juga membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat memperburuk gejala diabetes, menurut laporan dalam Food Research International tahun 2012.

Menurut penelitian dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition tahun 2008, durian juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Oleh karena itu, konsumsi durian secara bijak tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

8. Memperlambat penuaan

ilustrasi mencegah penuaan (freepik.com/cookie-studio)

Durian mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Ini merupakan antioksidan kuat yang dapat mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas. Makin rendah tingkat stres oksidatif, maka akan makin lambat proses penuaan.

Dilansir Style Craze, durian juga kaya akan antioksidan lain. Studi telah menunjukkan bahwa antioksidan dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dini, termasuk garis-garis halus, kerutan, atau bintik-bintik penuaan. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam aspek ini.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Lamtoro atau Petai Cina bagi Kesehatan

9. Mungkin berpotensi dalam pengobatan disfungsi seksual

ilustrasi laki-laki dengan disfungsi seksual (freepik.com/jcomp)

Daging buah durian dipercaya memiliki sifat afrodisiak. Namun, tidak ada penelitian untuk memvalidasi klaim ini. Meskipun durian secara tradisional digunakan untuk meningkatkan kesuburan, efektivitasnya belum dipelajari menurut laporan dalam Journal of Integrative Medicine tahun 2016.

10. Membantu menjaga kesehatan tulang

ilustrasi durian (flickr.com/Sien Hwa Chai)

Durian kaya akan kalium dan magnesium. Kedua mineral ini berkontribusi pada kesehatan tulang. Penelitian menunjukkan bahwa asupan kalium yang tinggi dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang pada pria dan wanita di atas usia 50 tahun, menurut laporan dalam jurnal Osteoporosis International tahun 2017.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung kemanjuran durian dalam meningkatkan kesehatan tulang.

11. Membantu melawan insomnia

ilustrasi sakit kepala setelah berhubungan seks (freepik.com/tirachardz)

Durian mengandung triptofan, yaitu salah satu asam amino esensial. Berdasarkan penelitian dalam Chemistry Central Journal tahun 2012, triptofan mungkin dapat membantu gangguan tidur jangka pendek.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Ikan Lele bagi Kesehatan

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya