Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu sudah tahu tentang dermaplanning? Saat ini, dermaplanning bisa dibilang sedang hits dalam dunia kecantikan. Banyak orang menganggap bahwa dermaplanning bikin kulit wajah mereka terlihat lebih sehat. Bahkan, beberapa orang berani melakukan prosedur ini secara mandiri di rumah, lho.
Nah, sebelum kamu melakukan dermaplanning atau mencukur wajah, baca dulu penjelasannya berikut ini.
1. Apa itu dermaplanning?
Melansir Self, Jenny Kim, MD, Ph.D., yang merupakan seorang profesor dermatologi, kedokteran, dan nutrisi di David Geffen School of Medicine at UCLA, Amerika Serikat (AS) menjelaskan bahwa dermaplanning adalah kegiatan mencukur wajah dengan pisau bedah.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan epidermis atau lapisan kulit atas dan rambut halus pada wajah. Biasanya, prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis kulit. Namun, akhir-akhir ini alat-alat untuk dermaplanning sudah mulai mudah ditemukan, jadi banyak orang yang akhirnya melakukannya sendiri di rumah.
Baca Juga: 10 Perawatan Kecantikan Paling Aneh dan Ekstrem di Dunia, Merinding!
2. Manfaat melakukan dermaplanning?
freepik.com/cookie_studio Melansir Medical News Today, manfaat dari melakukan dermaplanning meliputi:
- Mengurangi garis-garis halus dan kerutan, bekas jerawat, atau kulit yang rusak akibat sinar matahari
- Mengembalikan kilau muda pada wajah
- Menghilangkan rambut halus yang dapat menyebabkan kumpulan minyak dan kotoran tertahan pada wajah
Karena manfaat yang diberikan, tak heran bila banyak orang mencoba dermaplanning di rumah. Mereka menganggap bahwa dermaplanning bukanlah hal yang sulit dilakukan.
3. Apakah dermaplanning memiliki efek samping?
freepik.com/wavebreakmedia_micro Beberapa orang masih ragu untuk melakukan dermaplanning karena takut rambut halus yang dicukur akan berubah menjadi lebih lebat atau tebal.
Melansir Prevention, Kavita Mariwalla, MD, seorang dokter spesialis kulit di West Islip, AS, mengatakan bahwa secara teori, setelah melakukan dermaplanning rambut halus pada wajah tidak akan tumbuh menjadi lebih tebal.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Namun, sama seperti penghilangan rambut halus dengan metode laser, bisa saja terjadi kasus tak terduga. Misalnya, warna rambut halus yang dicukur menjadi lebih gelap dan terilhat lebih tebal, terutama di daerah di sekitar cambang dan dagu.
Selain itu, melakukan prosedur dermaplanning harus dengan hati-hati agar tidak melukai kulit.
4. Apakah dermaplanning bisa dilakukan di rumah?
Sebagian dari kamu mungkin merasa dermaplanning dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Kenyataannya, ini tidak dianjurkan oleh para dokter spesialis kulit.
Tanpa kamu sadari, pisau yang digunakan (banyak yang menggunakan pisau pencukur alis) tidak akan seefektif pisau bedah yang digunakan di klinik kecantikan. Selain itu, bukan tak mungkin kamu bisa melukai kulitmu dan menyebabkan luka, bahkan mungkin bisa mengalami infeksi.
Melansir Self, seorang dermatolog di New Jersey, AS, yang bernama Jeanine Downie, M.D., mengatakan bahwa sudah ada beberapa pasien yang melukai kulit wajahnya sendiri pada saat melakukan dermaplanning. Maka dari itu, agar aman, ia menyarankan untuk melakukannya dengan bantuan dermatolog yang kompeten.
Baca Juga: 7 Fakta Unik tentang Rambut Kemaluan Kita, Perlu Dicukur atau Tidak?