TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Badan Terasa Lelah setelah Makan, Jangan Diabaikan!

Bukannya berenergi, kok, malah lelah dan mengantuk, ya?

ilustrasi lelah setelah makan (pexels.com/SHVETS production)

Apakah badanmu terasa lelah setelah makan? Bagi beberapa orang mungkin ini tak masuk akal, karena umumnya setelah makan tubuh akan bertenaga. Namun, lelah setelah makan bisa dialami beberapa orang. Bahkan, ini bisa menandakan adanya kondisi atau penyakit tertentu.

Jika dibiarkan terus-menerus, ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, buat kamu yang mengalami kelelahan setelah makan, simak penjelasan berikut ini, ya!

1. Siklus pencernaan

ilustrasi makan (pexels.com/Adrienn)

Tubuh memerlukan energi untuk bisa berfungsi dengan baik. Mulai dari olahraga hingga bernapas, itu semua memerlukan energi. Energi ini diperoleh melalui makanan yang akan dicerna oleh sistem pencernaan. Selain memecah makanan menjadi sumber energi, siklus pencernaan kita juga memicu segala macam respons di dalam tubuh. 

Mengutip Healthline, hormon seperti cholecystokinin (CCK), glukagon dan amylin akan dilepaskan untuk meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan gula darah, dan memproduksi insulin untuk digunakan sebagai energi. Tak hanya itu, ada pula hormon yang menyebabkan rasa kantuk, yaitu serotonin. Karena berbagai aktivitas ini, tak heran tubuh bisa mengalami lelah setelah kamu makan.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 17 Alasan Medis Kenapa Kamu Terus Merasa Lelah

2. Hati-hati diabetes!

ilustrasi pasien diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Mengutip Livestrong, sering merasa lelah setelah makan bisa menjadi pertanda adanya masalah dalam tubuh. Salah satunya adalah diabetes. Diabetes adalah kondisi yang memengaruhi produksi insulin di dalam tubuh, yang mana insulin dibutuhkan untuk mengontrol kadar gula darah.

Pada saat makan, tubuh akan mulai menyimpan gula di dalam sel. Namun, bagi orang-orang dengan diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi insulin dengan cukup, sehingga tubuh kesulitan untuk mengontrol berapa banyak kadar gula yang harus disimpan. Lonjakan kadar gula darah inilah yang akan membuat seseorang merasa lelah atau lemas setelah makan.

3. Mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan kandungan asam amino triptofan

ilustrasi makanan mengandung triptofan (pexels.com/NastyaSensei)

Asam amino triptofan berfungsi untuk memproduksi serotonin di dalam tubuh. Serotonin adalah neutrotransmiter yang bertugas untuk membantu kamu bisa tidur. Nah, bisa jadi salah satu alasan kenapa seseorang bisa merasa lelah setelah makan adalah karena baru saja mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan.

Dilansir Healthline, asam amino triptofan ditemukan dalam makanan yang mengandung protein tinggi. Beberapa makanan yang mengandung triptofan adalah bayam, kedelai telur, keju, tahu, dan ikan.

Menurut National Academy of Sciences, jumlah triptofan yang direkomendasikan untuk orang dewasa dalam satu hari adalah sebanyak 5 mg per 1 kg berat badan orang tersebut. Misalnya, bila berat badanmu 68 kg, maka batas konsumsi triptofan tiap harinya adalah sekitar 340 mg.

4. Tidak memiliki waktu tidur yang cukup

ilustrasi kurang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah diketahui secara luas kalau kurang tidur bisa menyebabkan badan kita lelah. Meskipun kamu sudah makan makanan bergizi, tetapi bukan berarti bisa mengabaikan waktu tidur. Apalagi, jika kamu makan dengan porsi besar, maka badan akan makin terasa lelah, yang pada akhirnya membuatmu lelah dan mengantuk.

Dilansir Mayo Clinic, kita disarankan untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, mampu mengelola stres dengan baik, dan rutin berolahraga. Kalau kamu punya masalah tidur, ada baiknya untuk menghindari tidur pada siang hari. Bila memang masalah tidur sudah memengaruhi kualitas hidup, baiknya konsultasikan ke dokter, atau ke psikolog atau psikiater bila ada kondisi mental yang mendasarinya.

Baca Juga: Pusing setelah Bangun Tidur? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

Verified Writer

Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya