TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Kesalahan Setelah Olahraga Ini Bikin Sakit & Susah Turun Berat Badan

Yuk, mulai diperbaiki!

yourweightmatters.org

Ada dua alasan utama seseorang (termasuk kamu, kemungkinan besar) melakukan olahraga. Yang pertama adalah untuk menjaga tubuh tetap aktif bergerak dan sehat. Yang kedua adalah untuk mendapatkan berat badan dan bentuk tubuh yang ideal. Benar, kan?

Namun sayangnya, masih ada banyak kesalahan setelah berolahraga yang dilakukan sehingga menyabotase impian menurunkan berat badan maupun mendapatkan tubuh bugar. Kalau kamu juga merasa kesal, sedih, atau bingung mengapa angka di timbangan tak jua memperlihatkan perubahan signifikan atau justru jadi sakit alih-alih sehat, mungkin satu atau beberapa dari daftar kesalahan berikut ini masih kamu lakukan.

1. Tidak melakukan pendinginan

healthservicediscounts.com

Perubahan signifikan dari yang semula melakukan aktivitas fisik intens ke berhenti secara mendadak akan membuatmu justru sakit. Menurut Melissa Leber MD FACEP dari Mount Sinai Hospital, hal ini karena saat berolahraga suhu tubuh meningkat dan pembuluh darah melebar sehingga dibutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi semula.

Umumnya, kamu akan merasa pening dan kepala jadi seolah begitu ringan jika melewatkan pendinginan dan langsung mandi. Setidaknya, buat frekuensi detak jantungmu di bawah 100 per menit sebelum mengakhiri keseluruhan sesi olahraga.

2. Melewatkan peregangan

familypracticecenterpc.com

Pendinginan saja tidak cukup kamu lakukan untuk mengakhiri sesi latihan. Peregangan dibutuhkan untuk menjaga kelenturan otot terlebih setelah sebelumnya cukup 'dipanaskan' dengan berolahraga.

Dr. Leber menjelaskan bahwa peregangan setelah berolahraga membantu tubuh untuk lebih terlindung dari risiko cedera. Selain itu, peregangan juga membuat tubuhmu jadi lebih prima.

3. Harus mengonsumsi minuman olahraga

sportadvisory.com

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik setelah olahraga memang penting, apalagi mengingat kekurangan 1 persen cairan tubuh saja dapat mengganggu performansi atletikmu. Namun, kamu tidak perlu bergaya dengan mewajibkan diri harus segera menenggak minuman olahraga semacam isotonik dan hipertonik yang justru memiliki kandungan kalori tinggi yang tak dibutuhkan tubuh.

Jessica Crandall RDN CDE dari Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa kamu tak perlu mengganti elektrolit tubuh kecuali setelah melakukan olahraga dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam. Sebagai gantinya, air mineral saja cukup untuk menjagamu tetap terhidrasi. 

Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Tinggi Protein Terbaik Setelah Berolahraga

4. Bergantung pada suplemen

medicalnewstoday.com

Suplemen seperti minuman protein dan vitamin dapat memberi benefit yang berkebalikan dari semestinya jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Terlalu banyak vitamin justru akan mengacaukan sistem imun tubuh dan mendegradasikan fungsinya alih-alih menjaga tubuh tetap sehat.

Crandall menyarankanmu untuk mendapat manfaat protein dan vitamin dari sumber alaminya yang memang memiliki konsentrasi dalam jumlah standar. Ingat, suplemen hanya bersifat sebagai tambahan, bukan sumber inti.

5. Tak ada hari istirahat

popsugar.co.uk

Walaupun baik, olahraga berlebihan juga berujung pada ketidakbaikan, lho. Kalau kamu berpikir semakin banyak atau semakin sering olahraga berarti semakin baik, mulai sekarang hilangkan pemikiran seperti itu. 

Crandall menjelaskan bahwa tidak demikian sistem imun dan otot bekerja. Kalau kamu tidak memberikan waktu untuk pemulihan, otot pun tak punya waktu untuk 'tenang'. Paling tidak, ganti rutinitasnya. Jika kamu pergi ke pusat kebugaran untuk berlatih beban misalnya, buat jadwal khusus seperti hari ini fokus untuk otot-otot kaki, besok otot-otot tangan dan punggung, lusa hanya berjalan kaki santai, dan seterusnya dan sebagainya.

6. Makan terlalu lama

bostonmagazine.com

Paling tidak, makanlah dalam kurun waktu 2 jam setelah berolahraga untuk memulihkan kondisi tubuh. Menurut Alissa Rumsey MSD RD DCN dari Academy of Nutrition and Dietics, karbohidrat dibutuhkan untuk kembali mengisi energi yang digunakan otot dan protein membantu memperbaiki robekan-robekan kecil pada otot yang terjadi saat kamu berolahraga.

Crandall juga menyarankan konsumsi protein sekitar 15 hingga 20 gram untuk memperbaiki kondisi otot. Dengan begitu, otot pun akan akan ikut tumbuh dan terbentuk alih-alih mengalami degradasi.

7. Makan terlalu cepat

aaptiv.com

Rumsey menjelaskan bahwa secara umum olahraga memang menekan rasa lapar pada awalnya, tetapi kemudian hormon yang membuatmu merasa lapar akan meningkat. Untuk mengatasinya, bukan berarti kamu langsung makan normal segera setelah olahraga selesai dilakukan.

Bahkan saat kamu memutuskan untuk sekadar ngemil dalam kurun waktu satu jam setelah olahraga, ujung-ujungnya bisa jadi kamu malah makan 'dobel; dan rencana turun berat badan jadi tak kunjung tercapai. Pasalnya, snack memiliki kandungan kalori tambahan yang tak terlalu tubuh butuhkan.

8. Menghadiahi diri sendiri dengan makanan

wikihow.com

Setelah menghabiskan waktu dengan berolahraga intens, kamu mungkin merasa begitu lapar dan terpicu untuk menghadiahi diri sendiri atas usaha tersebut. Lalu dengan toleransi terhadap diri sendiri yang tinggi dan minimnya disiplin, kamu jadi memutuskan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang membuatmu merasa senang.

Kalau sudah begini, apalagi makanan yang masuk ke dalam perut bukan termasuk jenis makanan sehat, kamu sewajarnya merasa 'sayang'. Kalau ratusan hingga ribuan kalori yang kamu buang selama sekian jam dapat tergantikan hanya dengan beberapa suapan, tak perlu merasa heran kalau berat badan tak juga memperlihatkan perubahan signifikan, ya.

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Hanya dengan Sekali Olahraga, Mulai Aja Dulu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya