Jangan Dipercaya, 5 Mitos Tentang Pembentukan Otot Ini Ternyata Keliru
Kamu sudah tahu belum?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia kebugaran dipenuhi dengan mitos-mitos yang tersebar luas di lingkungan masyarakat. Dari nutrisi hingga teknik olahraga, orang-orang terus percaya pada strategi yang hanya mitos dan tidak memiliki dukungan ilmiah. Oleh karena itu, kita diminta untuk sering-sering membaca untuk mengetahui kebenaran di balik beberapa mitos kebugaran yang umum.
Berikut ini beberapa mitos pembentukan otot yang ternyata keliru dan salah besar. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Mitos: tidak dapat membangun otot dengan sayuran
Fakta: Sayuran terisi dengan karbohidrat, mineral, dan vitamin yang lambat dicerna yang membangun otot.
Sebuah mitos yang tesebar luas di antara orang-orang yang ingin membentuk otot adalah bahwa mereka harus menjadi non-vegetarian. Kebanyakan orang percaya bahwa vegetarian tidak dapat membangun otot, tetapi hal tersebut sama sekali tidak benar. Menurut para ahli kebugaran, adalah mitos bahwa otot-otot tubuh merespons lebih baik terhadap protein berbasis hewani.
Protein nabati memiliki efek yang sama. Protein terdiri dari asam amino. Protein nabati memiliki sebagian besar asam amino ini tetapi mungkin kekurangan satu atau dua sumber protein tunggal. Untuk mendapatkan semua asam amino saat menjalani diet vegan, seseorang perlu mendapatkan protein dari berbagai sumber (tanaman). Jika seseorang dapat mempertahankan kandungan protein yang dibutuhkan untuk berat badan mereka, pembentukan otot tidak menjadi masalah pada diet vegan.
Baca Juga: Kenapa Ototmu Pegal Setelah Olahraga Berat? Ini 8 Penjelasan Medisnya!
Baca Juga: 5 Makanan Enak yang Baik Dikonsumsi Setelah Olahraga, Langsung Segar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.