TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik tentang Penyakit ISPA, Mudah Sekali Menular

ISPA memiliki makna berbeda dari sisi medis

pixabay/LuisellaPlanetaLeoni

ISPA adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernapasan kita. Meski terkesan remeh, ISPA wajib kamu waspadai. Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang ISPA. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Kepanjangan ISPA dari sisi medis

pixabay/Free-Photos

Banyak orang yang mengetahui ISPA merupakan kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Namun, makna ISPA dari sisi medis sangat berbeda. 

Sebenarnya, ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Adapun, pernapasan atas meliputi hidung tenggorokan, laring, dan faring. Jika sudah menyerang paru-paru atau di bawahnya, bukan tergolong ISPA. 

2. ISPA mudah menyerang kala imunitas kita menurun

pixabay/ Gerd Altmann

ISPA dapat menyerang siapa saja yang memiliki imunitas rendah. Daya tahan tubuh menurun disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu cuaca ekstrem, usia, malas olahraga, tingkat stres tinggi, makanan berminyak, dan terlalu lelah. 

Itu sebabnya, anak-anak dan orangtua sangat rentan menderita ISPA saat lingkungan tidak mendukung. Bahkan, para pekerja kantor yang sering lembur juga sangat berpotensi terinfeksi penyakit tersebut. 

Baca Juga: Untuk yang Sedang Patah Hati, Ini 5 Tips Redakan Rasa Sakitmu

3. ISPA sangat mudah menular

pixabay/ Łukasz Dyłka

ISPA dominan disebabkan oleh virus. Itu sebabnya, ISPA sangat mudah menular. Sangat disarankan untuk menggunakan masker dan membatasi kontak fisik. Tujuannya agar penularannya tidak meluas. 

4. Gejala ISPA dimulai dari hidung tersumbat atau runny nose

pixabay/ PublicDomainPictures

Gejala-gejala ISPA sangat mudah kita cermati, seperti hidung tersumbat atau malah mengeluarkan cairan. Lalu, gejala diikuti dengan keluhan sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk, tubuh pegal, lemas, dan nafsu makan menurun.

Bahkan, ada juga orang yang merasakan telinganya pekak secara tiba-tiba. Hal itu disebabkan oleh lendir yang menyumbat saluran penghubung telinga dan mulut. 

5. ISPA tidak cocok disembuhkan dengan antibiotik

pixabay/Steve Buissinne

Pada dasarnya, ISPA disebabkan oleh virus. Itu sebabnya, pengobatan menggunakan antibiotik jadi tidak tepat. Antibiotik khusus digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Namun, itu pengecualian jika kamu juga mengalami infeksi sekunder. Setelah terserang virus, kamu juga terserang bakteri. 

Bagaimana cara kita mengetahui kita terinfeksi virus atau bakteri? Jika terinfeksi virus, cairan yang keluar dari hidung encer dan bening. Sebaliknya, jika terinfeksi bakteri, dahak berubah jadi kental dan berwarna kuning kehijauan. Selain itu penderita akan merasa demam dan batuk.

Penting untukmu segera memeriksakan diri ke dokter dan tidak membeli antibiotik atas inisiatif sendiri. 

Baca Juga: 6 Tips Saat Menjenguk Orang Sakit, Biar Gak Ketularan Sakit!

Verified Writer

Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya