Memperparah Mood Swing, Batasi 5 Asupan Ini saat Haid
Satu di antaranya adalah kafein
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang datangnya tamu bulanan, banyak perempuan yang mengalami emosi yang bergejolak dan tak menentu. Misalnya tadinya senang, lalu kesal, lalu sedih, lalu senang lagi selang beberapa menit. Ini dikenal dengan gejala mood swing, yaitu perubahan suasana hati yang berlangsung cepat.
Salah satu gejala sindrom pramenstruasi (PMS) tersebut umum terjadi. Ternyata, gejala tersebut bisa dipengaruhi oleh asupan makanan yang kamu konsumsi. Melansir Healthline, ada beberapa makanan yang bisa mengurangi bahkan memperburuk gejala saat menstruasi, seperti kram perut, sakit kepala, mual, perut kembung, hingga mood swing.
Sejumlah penelitian tahun 2011 dan 2017 menjelaskan bahwa perilaku makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya gejala PMS yang lebih besar. Sebaliknya, pola makan yang sehat dapat mengurangi atau meminimalkan gejalanya.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan menjelang dan selama menstruasi. Pilih makanan tinggi nutrisi yang mengandung banyak air, serat, zat besi, dan protein. Saat haid, biasanya perempuan akan cenderung lebih mudah lelah dan mengalami sakit kepala, seiring berkurangnya volume cairan dalam tubuh.
Nah, lima jenis asupan makanan dan minuman ini sebaiknya dibatasi saat haid, karena bisa mengganggu metabolisme tubuh, yang bisa memberikan rasa tak nyaman, sehingga dapat memperparah mood swing saat menstruasi.
1. Makanan olahan dan berlemak
Makanan kaleng, daging olahan, fast food, frozen food, dan hidangan olahan lain yang dibuat dengan bahan kimia dan pengawet mengandung natrium tinggi, yang juga merupakan penyebab utama perut kembung dan retensi air.
Itu semua dapat mengganggu hormon dan meningkatkan ketidaknyamanan saat haid. Membatasi asupan makanan seperti yang disebutkan di atas tadi sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum dan selama haid.
Menurut laporan berjudul "Perilaku Makan dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi pada Remaja" dalam jurnal Berita Kedokteran Masyarakat tahun 2011, asupan tinggi lemak, tinggi karbohidrat, tinggi natrium, dan rendah kalsium akan meningkatkan risiko gejala PMS. Setiap penambahan 4 gram lemak akan meningkatkan risiko hingga 2,1 lipat.
Hindari makanan berlemak, ya, saat sedang haid, karena dianggap tidak cocok dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh. Melansir Spoon University, menurut Physicians Committee for Responsible Medicine, makanan tinggi lemak sangat berpengaruh terhadap aktivitas hormonal dalam tubuh.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Haid yang Terlambat secara Aman dan Alami
Baca Juga: Pemicu Muncul Gumpalan Darah saat Haid dan Solusinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.