Untuk melakukan recovery run dengan efektif, pelari harus menjaga intensitas lari tetap rendah.
Pertahankan kecepatan sekitar setengah hingga tiga perempat dari kecepatan lari normal, atau yang dikenal sebagai "kecepatan percakapan" (conversational pace), yang merujuk pada kecepatan berlari (pace) yang memungkinkan kamu untuk menjaga kemampuan berbicara saat sedang berlari. Ini adalah kecepatan yang bisa kamu pertahankan sambil juga bisa berbicara.
Durasi recovery run bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 20–45 menit, tergantung pada tingkat kebugaran dan kebutuhan individu. Penting untuk mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri selama sesi lari pemulihan.
Jika tubuh merasa sangat lelah atau ada tanda-tanda nyeri yang tidak biasa, sebaiknya kurangi intensitas atau durasi lari.
Recovery run adalah bagian penting dari rutinitas pelari yang efektif, membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko cedera. Dengan memahami dan menerapkan recovery run dengan benar, pelari bisa memastikan tubuh mereka tetap dalam kondisi optimal.
Referensi
"Why You Should Chill Out On Recovery Runs." Runkeeper. Diakses pada Juli 2024.
"How to Do a Recovery Run: 4 Benefits of Recovery Runs." MasterClass. Diakses pada Juli 2024.
Wiewelhove, Thimo, Christoph Schneider, dkk. "Effects of different recovery strategies following a half-marathon on fatigue markers in recreational runners.” PloS One 13, no. 11 (9 November 2018).