Jika kamu ingin memasukkan jalan menanjak ke dalam rutinitas harian secara efektif. Berikut strategi yang bisa kamu lakukan:
- Mulailah secara bertahap: Mulailah dengan sedikit tanjakan (sekitar 1–2 persen) dan tingkatkan secara bertahap seiring peningkatan tingkat kebugaran.
- Gunakan latihan interval: Berjalanlah dengan variasi rute yang berbeda secara bergantian. Contohnya, berjalan dengan kecepatan sedang selama 5 menit di jalur datar, kemudian lanjutkan dengan berjalan selama 5 menit di jalur menanjak yang lebih curam.
- Pantau denyut jantung: Denyut jantung dapat membantu memastikan kamu berolahraga dalam zona target untuk pembakaran kalori dan manfaat kardiovaskular yang optimal.
Berjalan menanjak dapat membakar lebih banyak kalori karena memaksa tubuh bekerja lebih keras dan melibatkan banyak otot. Jadi, jika kamu sedang dalam program penurunan berat badan, yuk masukkan berjalan menanjak ke dalam rutinitas latihan harianmu, baik dengan menggunakan treadmill atau berjalan di alam terbuka.
Referensi
Barbara E. Ainsworth et al., “2011 Compendium of Physical Activities,” Medicine & Science in Sports & Exercise 43, no. 8 (June 16, 2011): 1575–81, https://doi.org/10.1249/mss.0b013e31821ece12.
"Need a Change of Pace? Try Walking on an Incline." Healthline. Diakses Januari 2025.
"Uphill walking vs running: Which is better for you? Tampa General Hospital (TGH) Pulmonary Care & Sleep Institute (PCSI). Diakses Januari 2025.
"Turn Up That Treadmill Incline: Here's Why We're Not Sick of the 12-3-30 Walking Workout." Shape. Diakses Januari 2025.
"Are Incline Walking Calories Significantly Higher Than on Flat Terrain?" Verywell Fit. Diakses Januari 2025.