Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar Matahari

Sumber vitamin gratis yang penting, nih!

Paparan sinar matahari terlalu lama memang tidak baik, bahkan bisa berbahaya. Namun, di sisi lain kekurangan sinar matahari juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, yang bisa membuatmu kekurangan vitamin D. 

Vitamin D yang cukup dalam tubuh membantu fungsi tubuh bekerja dengan baik. Vitamin D membantu menjaga tulang tetap kuat dan bahkan bisa mencegah beberapa jenis kanker.

Maka dari itu, bila kamu mengalami gejala-gejala di bawah ini, mungkin itu tanda dirimu kurang paparan sinar matahari secara cukup. 

1. Berkeringat berlebihan

Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar MatahariPexels.com/KetutSubiyanto

Bila dahimu berkeringat berlebihan, khususnya bila itu terjadi saat kamu tidak merasa kepanasan atau tidak lagi berolahraga, itu adalah salah satu gejala klasik tubuhmu kekurangan vitamin D.

Melansir The Healthy, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter, mungkin melakukan tes darah untuk mengetahui apakah kamu kekurangan atau defisiensi vitamin D atau tidak. Bahkan, tingkat vitamin D yang cukup rendah dapat dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan termasuk diabetes, osteoartritis, dan kanker.

2. Sulit tidur nyenyak

Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar Mataharipexels.com/IvanOboleninov

Kurangnya sinar matahari bisa berdampak buruk pada tubuh terutama setelah matahari terbenam. 

Menurut keterangan dari National Sleep Foundation, menghabiskan waktu yang lama dalam pancaran cahaya buatan, seperti lampu, atau menatap layar perangkat elektronik bisa menyebabkan gangguan tidur serius.

Bahkan, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan bisa mengacaukan ritme sirkadian atau jam internal tubuh. Ini bisa menyebabkan tidurmu tak nyenyak, tidak berkualitas, dan bisa dengan mudahnya memicu insomnia.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Sunburn, Kulit yang Terbakar Matahari

3. Mudah merasa murung dan depresi

Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar Mataharipexels.com/PolinaZimmerman

Sudah banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara kekurangan vitamin D dengan depresi. Sebuah studi metaanalisis dalam British Journal of Psychiatry tahun 2013 mengamati partisipan dengan depresi juga memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuhnya. Analisis yang sama menemukan bahwa, secara statistik, orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih berisiko mengalami depresi.

Tim peneliti meyakini, vitamin D sangat penting untuk fungsi otak yang sehat, sehingga kadarnya yang rendah mungkin berkontribusi pada kemunculan depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Studi sebelumnya dalam Journal of Chemical Neuroanatomy tahun 2005 mengidentifikasi reseptor vitamin D di area yang sama di otak yang terkait dengan depresi.

Melansir The Healthy, paparan sinar terang, seperti sinar matahari, meningkatkan hormon serotonin. Peran hormon ini sangat penting karena bermanfaat dalam mengelola suasana hati, termasuk mencegah depresi.

4. Berat badanmu bisa naik

Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar MatahariMenimbang berat badan (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Bersamaan dengan mendorong kulit untuk memproduksi vitamin D, sinar matahari juga memasok nutrisi penting oksida nitrat, yang membuat metabolisme tubuh kita berjalan lancar dan mencegah makan berlebihan.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Diabetes tahun 2004, paparan sinar ultraviolet dapat memperlambat penurunan berat badan dan mencegah diabetes. 

Sebuah studi di Kanada yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017 juga menemukan bahwa penambahan berat badan mungkin disebabkan karena kurangnya sinar matahari yang diserap tubuh.

5. Tulangmu terasa sakit

Bisa Sebabkan Insomnia, Ini 5 Gejala Klasik Kekurangan Sinar Matahariwww.verywellfit.com

Beberapa orang dewasa mungkin mengira dirinya memiliki artritis atau fibromialgia (nyeri otot dan kelelahan kronis), padahal sebetulnya mereka mengalami defisiensi vitamin D karena kurang terpapar sinar matahari. 

Kurangnya sinar matahari, terutama di negara-negara yang mengalami musim dingin dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, banyak orang yang mengeluhkan nyeri di otot atau tulang, atau merasa tubuhnya kaku pada pagi hari. 

Melansir The Healthy, nutrisi seperti kalsium dan kolagen bekerja bersama untuk membangun tulang. Namun, tanpa didukung vitamin D yang cukup, prosesnya jadi terganggu. Itulah yang mungkin bisa menyebabkan nyeri di tulang.

Itulah lima gejala klasik tubuhmu kekurangan sinar matahari, yang bisa menyebabkan defisiensi vitamin D, apalagi bila tidak didukung dengan pola makan sehat bergizi seimbang. Makanya, usahakan untuk terpapar sinar matahari selama 15 menit pada waktu yang tepat, yaitu sebelum jam 10 pagi, setidaknya dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Baca Juga: Cara dan Waktu Berjemur yang Tepat di Bawah Matahari Indonesia

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya