9 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Produktivitas, Fokus Terus!

2. Bluberi

ilustrasi bluberi (pexels.com/KellyLacy)

Buah beri yang satu ini kaya akan antioksidan dan khasiatnya lebih dari melawan penyakit, mengatasi perut kembung, dan mengekang nafsu makan. Bluberi juga dikaitkan dengan peningkatan kemampuan kognitif.

Tim peneliti dari University of Reading, Inggris, mengamati memori dan rentang perhatian anak sekolah setelah konsumsi suplemen bluberi yang kaya akan flavonoid. Hasilnya, konsumsi buah tersebut membuat anak-anak menunjukkan peningkatan kognitif yang signifikan, terutama saat diminta untuk menyelesaikan tugas. Temuan ini dilaporkan dalam European Journal of Nutrition tahun 2019.

Baca Juga: Power Nap, 5 Cara Tidur Siang yang Efektif Tingkatkan Produktivitas

3. Bayam

ilustrasi sayur bayam (pexels.com/JacquelineHowell)

Dilansir Harvard Health Publishing, mengonsumsi sayuran berdaun hijau, termasuk bayam, terbukti mampu memperlambat penurunan kognitif. Ini berarti otak akan kuat lebih lama. Menakjubkannya lagi, sayuran berdaun hijau juga dapat meningkatkan kapasitas belajar dan keterampilan motorik; semua yang diperlukan untuk mendukung produktivitas harian yang baik.

4. Stroberi

ilustrasi stroberi segar (pexels.com/JennaHamra)

Stroberi dikatakan merupakan camilan yang baik bila kamu butuh fokus. Ini karena stroberi mengandung fisetin, jenis flavonoid yang mendukung jalur sinyal di otak untuk membantu fungsi memori, menurut laporan dalam jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology tahun 2016. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi dua atau lebih porsi buah stroberi dalam seminggu membuat tubuh mendapatkan memori jangka panjang yang lebih baik.

Selain itu, penelitian dalam Journals of Gerontology Series A tahun 2017 menemukan bahwa pada tikus, fisetin terbukti tidak hanya meningkatkan memori, tetapi juga melindungi dan meningkatkan kelangsungan hidup neuron yang dikultur. Ini mengaktifkan pembelajaran, penyimpanan memori, dan pemrosesan informasi.

5. Alpukat

ilustrasi alpukat (pexels.com/ThoughtCatalog)

Para peneliti di Kansas State University, Amerika Serikat (AS), menemukan manfaat lebih dari alpukat. Diterbitkan di jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology, tim peneliti menemukan bahwa konsumsi asam lemak tak jenuh tunggal seperti yang ada dalam alpukat, dapat membantu melindungi sel-sel otak yang disebut astrosit. Sel-sel otak ini menawarkan dukungan untuk informasi yang membawa saraf, yang berarti mereka berkontribusi pada aliran darah yang sehat.

6. Daging sapi grass-fed

ilustrasi daging sapi (pexels.com/MarkusSpiske)

Daging sapi grass-fed berasal dari sapi yang dibiarkan memamah biak di padang rumput. Nah, jenis daging sapi ini dikatakan mengandung zat besi yang tinggi, jenis mineral yang bisa mendorong tubuh kita bekerja lebih keras.

Penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007 menemukan bahwa  perempuan yang memiliki kadar zat besi yang sehat dalam sistem tubuh mereka mencetak skor yang lebih tinggi dalam tes mental dan menyelesaikan tes tersebut lebih cepat daripada perempuan yang tidak memiliki kadar zat besi yang cukup.

7. Terong ungu

ilustrasi terong ungu yang dijual di pasar (pexels.com/AlexandrPodvalny)

Terong adalah salah satu sayuran yang banyak diolah di Tanah Air. Lain kali bila kamu ingin memasaknya, pastikan untuk tidak mengupas kulitnya. Faktanya, kulit terong adalah sumber nutrisi terbaik dari sayuran ini.

Ada senyawa nasunin yang ada di kulit terong ungu dan ini diketahui dapat memperkuat komunikasi antarsel otak, menurut laporan dalam Research Communications in Molecular Pathology and Pharmacology tahun 1998. Ini merupakan fungsi otak penting yang dapat membuat kita tetap fokus apa pun dan siap menghadapi tantangan.

8. Ikan tuna

ilustrasi ikan tuna (pexels.com/KindelMedia)

Satu porsi tuna mengandung 69 persen dari dosis harian vitamin B6, yang menurut sejumlah penelitian terkait dengan motivasi. Itu karena kekurangan B6 menyebabkan perasaan depresi, yang mana ini dapat menyulitkan kita untuk produktif.

Selain itu, dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Maryland Medical Center, AS, tim peneliti menggunakan vitamin esensial untuk mencegah dan menangani attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). Gangguan ini diketahui meningkatkan level kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif—semua sifat yang diperlukan untuk memiliki hari yang produktif.

9. Kuaci

ilustrasi biji bunga matahari atau kuaci (pexels.com/JoãoJesus)

Kurang tidur dapat menyebabkan hari yang kurang produktif, bahkan bisa bikin hari kita jadi buruk. Namun, dilansir Eat This Not That!, menjadikan biji bunga matahari atau kuaci sebagai camilan kamu dapat melawan rasa kantuk dan iritabilitas atau lekas marah karena kandungan asam amino triptofan.

Asam amino ini dapat cepat diubah menjadi serotonin di otak, yang mana ini sangat baik mengingat serotonin adalah neurotransmiter yang berperan penting dalam regulasi perasaan bahagia dan tingkat energi.

Untuk mendukung produktivitas yang lebih baik, kamu bisa mencoba mengonsumsi makanan-makanan di atas lewat pola makan sehat bergizi seimbang. Bila memang beban kerja membuatmu kelelahan, beristirahatlah sejenak. Jangan memaksakan diri, ya.

Baca Juga: 10 Aktivitas Ini Bisa Merusak Otakmu dan Membuatmu Jadi Pelupa