Makan Permen Karet Bikin Gigi Sehat? Cek Faktanya, yuk!

Permen karet tentu berbeda dengan sayur, buah, ataupun makanan sehat lainnya. Terlebih, permen karet termasuk ke dalam camilan dengan nilai gizi yang tak terlalu banyak. Alhasil, orang memakannya hanya untuk kesenangan semata.

Meskipun begitu, terdapat sejumlah manfaat kesehatan dari kebiasaan tersebut, lo! Sebagai contoh, makan permen karet dapat meredakan gejala refluks asam. Dilansir WebMD, proses mengunyah permen karet meningkatkan produksi air liur sehingga menetralkan asam di bagian kerongkongan.

Di samping itu, buat kamu yang tengah menurunkan berat badan, boleh banget coba mengunyah permen karet. Ini karena permen karet manis dan rendah kalori, memberikan kita rasa manis tanpa merusak diet.

Satu studi berskala kecil dalam jurnal Appetite tahun 2011 menunjukkan kalau mengunyah permen karet setelah makan siang dapat menurunkan rasa lapar dan mengurangi ngemil setelahnya hingga 10 persen.

Manfaat mengunyah permen karet lainnya meliputi:

• Meningkatkan kemampuan daya ingat;
• Mencegah rasa kantuk;
• Menghilangkan rasa mual;
• Menurunkan stres dan mencegah depresi;
• Membantu kamu yang lagi setop merokok;
• Mempercepat proses penyembuhan usus/perrut pascaoperasi;
• Mencegah infeksi telinga pada anak.

Makan permen karet juga memiliki dampak positif bagi kesehatan gigi dan mulut. Secara spesifik, permen karet dapat menurunkan risiko gigi berlubang. Kok, bisa?

Menurut keterangan dari Oral Health Foundation, mengunyah permen karet setelah makan dapat merangsang produksi saliva atau air liur. Nah, air liur yang cukup akan membantu membersihkan mulut dari zat gula berbahaya dan sisa makanan.

Di samping itu, karena jumlah air liur meningkat, maka asam yang dihasilkan oleh bakteri gigi saat menggilas makanan bisa dinetralkan. Sebab, jika tidak dihilangkan, asam tadi mampu merusak gigi dan menyebabkan bau mulut.

Selain itu, air liur yang diproduksi karena makan permen karet juga menghasilkan sejumlah mineral. Zat tersebut nantinya akan membantu memperkuat email gigi, sehingga gigimu tak mudah berlubang.

Walaupun permen karet berpotensi mendatangkan manfaat bagi kesehatan, tetapi bijaklah dalam memilih jenisnya. Dilansir Healthline, untuk mendapatkan manfaatnya, permen karet yang kamu pilih haruslah yang bebas gula.

Ini karena permen karet yang mengandung gula malah jadi "memberi makan" bakteri-bakteri jahat di dalam mulut. Alhasil, plak gigi malah terbentuk.

Selain itu, bila memungkinkan, pastikan permen yang dikonsumsi memiliki label dari ikatan atau asosiasi dokter gigi. Sebagai contoh, di Amerika Serikat ada beberapa permen karet yang di kemasannya terdapat label dari American Dental Association (ADA).

Beberapa jenis permen karet mengandung pemanis (seperti aspartam, sorbitol, atau xylitol). Zat-zat tersebut berisiko lebih kecil merusak gigi dan tidak memperparah lubang gigi.

Selain itu, tidak jarang juga ada permen karet yang ditambahkan casein phosphopeptide–amorphous calcium phosphate complexes (CPP-ACP). Nah, kandungan yang satu itu dipercaya mampu meremineralisasi, sehingga gigi makin kuat dan gak mudah rusak.

Sesuatu yang berlebihan pasti tidaklah baik. Sama halnya dengan makan permen karet, baik yang bebas gula maupun tidak. Dilansir Healthline, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

• Konsumsi permen karet dengan kandungan gula tidak baik bagi tubuh. Kamu sudah tahu kalau gula dalam permen karet dapat memicu pembentukan plak pada gigi. Namun, tak hanya itu. Bila asupan gula dari permen karet terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi resistansi insulin, diabetes, ataupun obesitas.
  
  
• Menimbulkan gangguan pencernaan. Tahukah kamu? Gula yang digunakan pada permen karet yang mengklaim produknya bebas gula bisa menyebabkan efek laksatif. Artinya, bila dikonsumsi secara berlebihan, kamu bisa mengalami diare dan gangguan pencernaan lainnya.
  
  
• Kebanyakan makan permen karet bisa menyebabkan masalah pada rahang. Meskipun jarang, tetapi jika kamu kebablasan mengonsumsi permen karet, kamu bisa berisiko mengalami temporomandibular disorder (TMD). Kondisi ini merujuk pada nyeri dan pergerakan sendi rahang dan otot-otot di sekitarnya yang terganggu.
  
  
• Timbulnya sakit kepala. Kebanyakan mengunyah permen karet juga sering dihubungkan dengan migrain dan sakit kepala.

Apa pun manfaatnya, mengunyah permen karet tidak dapat menggantikan peran sikat gigi dan pasta gigi dalam membersihkan gigi. ADA merekomendasikan kita untuk menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluorida setidaknya dua kali sehari.

Tidak hanya itu saja, lakukan tips di bawah ini untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:

• Menyikat gigi secara lembut dari berbagai arah
• Berkumur dengan obat kumur bila diperlukan
• Menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari untuk menghilangkan sisa makanan di sela gigi
• Memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali
• Berhenti merokok
• Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung pati dan gula
• Banyak minum air putih ketimbang minuman bergula, seperti soda, jus, dan lainnya

Makan permen karet memang punya manfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Meskipun begitu, kamu tetap harus membersihkan gigi dengan rutin menggosok gigi dan membersihkan sela gigi dengan benang gigi. Jangan cuma mengandalkan permen karet, ya!