Benarkah Menggesekkan Kepalan Tangan Bisa Redakan Sembelit?

Pada 7 September 2021 lalu, beredar sebuah video mengenai tips melegakan sembelit yang datang dari seorang ahli akupunktur bernama Anita Tadavarthy, MAcOM, LAc. (@empiricalgraceacu). Video tersebut dimulai dengan pertanyaan:

"Apa informasi yang kamu ketahui, tetapi terasa ilegal dan tidak seharusnya kamu tahu?"

Dalam video dengan 3,5 juta views tersebut, Anita membeberkan fakta mengejutkan bahwa seperlima populasi dunia mengalami sembelit atau konstipasi. Ia lalu mengatakan bahwa yang harus dilakukan hanyalah mengesekkan dua kepalan tangan selama beberapa menit dan beberapa kali sehari sambil duduk di kloset.

Selanjutnya, pada 17 September 2021, Anita kembali mengunggah video mengenai kepalan tangan dan sembelit. Namun, ia juga memberi peringatan kalau tips ini tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Ini karena efek kontraksi pada abdomen bawah.

Dalam video yang mengundang hampir 200 ribu views tersebut, Anita menjelaskan bahwa menggesekkan kepalan tangan dapat memicu kinerja saraf di usus besar. Dijamin, kamu akan langsung buang air besar! Apakah betul seperti itu faktanya?

Ada yang berhasil, dan tidak sedikit yang mengeluhkan kalau trik ini tidak bekerja. Jika tidak berhasil, Anita bersikeras sarannya harus dicoba terus agar sembelit lancar. Selain itu, Anita juga "berlindung" pada klaim kalau ia sudah berpengalaman selama 20 tahun dan merawat 40 ribu pasien.

Dilansir Health, ahli gastroenterologi dari New York University (NYU) Langone Health, Amerika Serikat (AS), Rabia A. De Latour, MD., mengatakan bahwa ia tidak pernah mendengar hal ini sebelumnya. Rabia menekankan bahwa tak ada bukti ilmiah kalau menggesekkan dua kepalan tangan bisa mengatasi sembelit.

"Tidak, saya tidak menganjurkan dan saya belum pernah mendengar kiat ini sebelumnya. Tidak ada bukti ilmiah menggosokkan kepalan tangan bisa merangsang buang air besar," ujar Rabia.

Kenyataannya, tidak diketahui bagaimana menggesekkan kepalan tangan dapat memicu kerja saraf pada usus besar. Di sisi lain, Rabia membenarkan bahwa ada gerakan tubuh dan teknik pijat perut tertentu yang meringankan sembelit, dengan catatan gerakan dan pijat ini harus terhubung ke sistem pencernaan.

Setuju dengan Rabia, ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic, Jessica Philpott, MD., PhD., mengatakan bahwa terapi fisik membuat tubuh buang air besar dengan lancar. Ini dikarenakan terapi fisik juga dapat meningkatkan koordinasi punggung bawah, lantai pelvis (pelvic floor), dan panggul.

Sementara terapi fisik bisa melancarkan sembelit kronis, ada banyak cara lain yang terbukti secara medis dapat melegakan sembelit. Minum air, konsumsi serat dan gizi seimbang, dan gaya hidup aktif bergerak lebih terbukti melancarkan buang air besar dibandingkan menggesekkan kepalan tangan.

Selain itu, obat pencahar perut juga dapat kamu andalkan jika tidak kunjung buang air besar. Bisa dibeli tanpa resep, kamu harus tahu kalau pencahar perut bebas tidak boleh dikonsumsi lebih dari 1 minggu, kecuali memang benar-benar seizin dokter!

Rabia mengingatkan kalau frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Akan tetapi, sembelit dapat didefinisikan sebagai frekuensi buang air besar yang kurang dari tiga kali seminggu. Karena setiap orang berbeda-beda, kamu harus memantau frekuensi buang air besar dan segera berkonsultasi jika ada yang salah.

Jessica mengingatkan kalau seseorang merasakan sensasi tidak nyaman dan sering lupa buang air besar, maka mereka harus segera berkonsultasi ke dokter. Terutama, jika ada perubahan di kebiasaan buang air besar, darah pada tinja, atau penurunan berat badan.

Dengan begitu, bisa disimpulkan kalau tips menggesekkan dua kepalan tangan dari TikTok tidak ada khasiatnya untuk sembelit. Masih ada banyak cara yang masuk akal untuk memicu pencernaan, kok. Namun, jika keadaan tak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan diri, ya. Biar cepat sembuh!