ilustrasi bayi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Jason S. James, MD, ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Baptist, Rumah Sakit Miami kepada Parents membagikan pengalamannya melewati proses persalinan. Ia mengungkapkan bahwa limit alias batas melakukan caesar mungkin berbeda pada tiap perempuan.
James mengaku pernah melakukan operasi caesar keenam kalinya pada seorang perempuan. Operasi tersebut hampir tidak mengalami komplikasi atau kesulitan. Selain itu,, ia juga pernah menerapkan tindakan operasi caesar kedua pada ibu dengan banyak adhesi dan potensi komplikasi.
Dokter perlu melakukan banyak evaluasi sebelum menentukan TOLAC (Trial of Labor After Cesarean delivery) atau rencana persalinan setelah caesar. Pertimbangan yang diperhitungkan, termasuk riwayat VBAC atau c-section ibu selama persalinan.
VBAC (Vaginal Birth After Cesarian) merupakan kelahiran pervaginam setelah mengalami cesar pada kelahiran sebelumnya. Opsi ini mungkin disarankan jika kehamilan pasca caesar berisiko rendah. Tindakan VBAC memiliki tingkat keberhasilan 60-80 persen, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
Namun, tindakan selain caesar mungkin tidak dokter rekomendasikan bagi ibu yang pernah menjalani operasi caesar dua kali atau lebih. Pasalnya, hal tersebut dapat meningkatkan karena risiko pecahnya rahim. Hal ini terjadi karena terbukanya bekas luka operasi caesar atau otot rahim.
Untuk membantu mencegah komplikasi, David Ghausi, DO., ketua departemen kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Los Robles di Thousand Oaks, California kepada Parents turut bantu menjelasnya. Menurutnya, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan setelah operasi caesar sebelum hamil lagi. Ada juga yang meminta untuk menunggu 18-24 bulan.