ilustrasi lari di luar ruangan (pexels.com/Mohammad Yasir)
Jangan khawatir jika kamu mulai bosan dengan rutinitas larimu. Berlari memiliki banyak variasi yang dapat meningkatkan pembakaran kalori. Seperti interval running, yaitu kombinasi lari cepat dan jalan atau lari lambat secara bergantian, adalah teknik yang sangat disukai. Metode ini bisa meningkatkan efek afterburn, yang berarti tubuh terus membakar kalori setelah berlari.
Selain itu, menambahkan gerakan seperti sprint di akhir sesi, berlari di medan menanjak, atau menggunakan teknik HIIT running bisa mempercepat proses pembakaran lemak dan kalori. Bahkan lari tanpa alas kaki (barefoot running) di pasir bisa meningkatkan tantangan otot dan membakar lebih banyak kalori. Diharapkan, dengan variasi yang tepat, kamu bukan hanya membakar kalori lebih banyak, tapi juga menghindari kebosanan dan cedera akibat gerakan yang monoton, deh.
Jika berlari selama 30 menit setiap hari secara teratur, kamu dapat membakar antara 1.800 dan 2.500 kalori setiap minggu, tergantung pada berat badan dan kecepatan larimu. Itu setara dengan kehilangan sekitar 0,2 hingga 0,3 kg lemak setiap minggu ketika mengikuti diet sehat. Jika kamu bertanya-tanya berapa banyak kalori yang terbakar saat berlari selama 30 menit, jawabannya adalah cukup banyak jika diimbangi dengan menjaga asupan nutrisi, kualitas tidur, dan tingkat stres. Oh iya, konsistensi juga penting.
Referensi
“Calories burned in 30 minutes for people of three different weights”. Harvard Health Publishing. Diakses Agustus 2025.
“Calories burned in 30 minutes: Yoga, gym, aerobics, and more”. Vinmec. Diakses Agustus 2025.
“Running calorie calculator”. FitLife Regime. Diakses Agustus 2025.