Kreatin merupakan salah satu suplemen kebugaran yang populer dan telah terbukti. Sejumlah studi menunjukkan manfaat, misalnya efektif mendukung pertumbuhan otot pada mereka yang berlatih dengan baik, sementara temuan lain menunjukkan kreatin dapat membantu mempertahankan massa otot—bahkan berperan pada pengurangan lemak—terutama saat diet energi terbatas. Kalau tujuanmu membentuk tubuh atau meningkatkan performa, menambahkan kreatin ke rutinitas harian bisa dipertimbangkan.
Di sisi lain, protein tetap fondasi: “menambal” robekan mikro serabut otot setelah latihan sehingga otot pulih dan membesar. Karena kebutuhan harian kadang sulit dipenuhi dari makanan saja, banyak orang menambahkan bubuk protein ke dalam menu harian. Lalu muncul pertanyaan wajar: aman nggak sih mengombinasikan kreatin dan bubuk protein dalam satu minuman? Apakah ada keuntungannya?
Jawaban singkatnya: aman dan praktis. Tidak ada bukti bahwa mengonsumsi kreatin bersamaan dengan protein menimbulkan efek negatif. Malah, beberapa data menunjukkan kreatin yang diambil bersama karbohidrat atau campuran karbohidrat-protein dapat meningkatkan penyerapan melalui respons insulin. Artinya, mencampur kreatin ke dalam protein shake setelah latihan bisa menjadi cara mudah untuk konsistensi dan kepatuhan dosis, tanpa mengurangi efektivitas. Tetap ingat, bentuk kreatin yang paling teruji adalah kreatin monohidrat (3–5 gram/hari setelah fase loading opsional).