Bukan Sekadar Perfeksionis, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Atelofobia

05 Mei 2021, 10:23 WIB

ilustrasi perempuan sedang gelisah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam dunia modern, perfeksionisme dipandang sebagai sesuatu yang baik karena menjadi perfeksionis berarti seseorang memiliki standar yang tinggi dan sering kali berusaha keras untuk melakukan setiap pekerjaan dengan sempurna. Akan tetapi, yang perlu diwaspadai adalah bahwa kadang perfeksionisme bisa berkembang menjadi atelofobia. Apa itu?

Atelofobia adalah fobia spesifik, di mana seseorang mengalami rasa takut yang ekstrem akan ketidaksempurnaan atau bisa dibilang takut tidak menjadi cukup baik. Individu yang menderita gangguan psikologis ini harus menghadapi pikiran negatif yang terus-menerus, emosi negatif, dan ketakutan membuat kesalahan, yang dapat sangat merusak kesehatan mental dan kesejahteraan secara umum.

Jika kamu merasa sifat perfeksionis yang kamu miliki telah mengganggu kehidupanmu, kamu patut waspada jika hal tersebut sudah mengarah pada atelofobia. Berikut adalah beberapa tanda jika kamu mengidap atelofobia menurut laman Bustle dan Her Way.

1. Sangat takut akan ketidaksempurnaan

ilustrasi perempuan merasa takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan orang takut membuat kesalahan, tetapi yang meningkatkan hal ini ke dalam wilayah fobia adalah sejauh mana reaksimu. Individu dengan atelofobia memiliki respons kuat yang tidak proporsional terhadap pikiran ketidaksempurnaan—perlu dibedakan antara merasa gugup dan melewatkan suatu kesempatan sepenuhnya karena adanya pikiran yang menakutkan.

Fobia bisa menjadi perasaan emosi negatif yang luar biasa yang mencegah individu melakukan suatu hal. Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi itu tidak mengurangi respons rasa takut.

2. Menghindari situasi di mana kamu mungkin melakukan kesalahan

ilustrasi laki-laki sedang cemas (pexels.com/cottonbro)

Orang dengan fobia cenderung akan berusaha keras untuk menghindari apa pun yang memicu ketakutan. Pada atelofobia, individu cenderung menghindari situasi di mana ia mungkin akan melakukan kesalahan.

Penting untuk dicatat bahwa atelofobia tidak sama dengan fobia sosial. Fobia sosial membuat seseorang takut akan penilaian dari orang lain, sementara individu dengan atelofobia mungkin menilai diri mereka sendiri.

3. Merasa lebih baik tidak melakukan sesuatu daripada melakukan sesuatu dengan tidak sempurna

ilustrasi laki-laki sedang gelisah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Apakah kamu sering berpikir lebih baik tidak melakukan apa pun dibanding melakukan kesalahan? Apakah melakukan hal baru membuat kamu merasa frustrasi dan cemas?

Mengingat fakta bahwa individu dengan atelofobia mempunyai rasa takut yang tidak bisa digambarkan untuk membuat kesalahan, mereka jadi benar-benar pandai membuat alasan untuk menghindari melakukan sesuatu. Individu dengan atelofobia akan selalu memilih untuk tidak melakukan apa pun jika merasa hal tersebut dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan.

4. Kamu sangat kritis terhadap pekerjaanmu sendiri

ilustrasi perempuan sedang stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang dengan atelofobia memiliki kecenderungan untuk memeriksa segala sesuatunya beberapa kali sebelum menyerahkannya pada atasan. Individu ini juga menemukan banyak ketidaksempurnaan yang dianggap remeh oleh orang-orang pada umumnya.

Menjadi sangat kritis terhadap pekerjaan sendiri sama dengan menetapkan standar yang terlalu tinggi dan lebih mungkin merasa frustrasi ketika gagal memenuhinya. Orang dengan atelofobia akan terus-menerus mencari kekurangan, kesalahan, dan ketidaksempurnaan mereka sendiri dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Sikap kritis yang ekstrem tersebut akan membuat kamu tidak bisa lagi berpikir rasional dan apa pun yang kamu lakukan, ketakutan akan selalu mengikutimu.

5. Ketakutan akan ketidaksempurnaan mengganggu kehidupan sehari-harimu

ilustrasi perempuan sedang gelisah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Atelofobia dapat menyebabkan kamu mengalami kesulitan serius dalam bekerja dan dalam hubungan serta kehidupan sehari-hari secara umum. Parahnya lagi, ketakutan akan ketidaksempurnaan ini bisa berkembang sampai membuat kamu merasa tidak mampu menangani tugas-tugas sederhana.

Jika kamu menyadari bahwa kamu mengalami kesulitan, seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau mempertahankan hubungan, itu berarti atelofobia sudah mengendalikan hidupmu. Kamu juga harus segera mencari bantuan profesional dan memulai proses penyembuhan.

Akhir kata, ingatlah bahwa ketakutanmu tidak akan menjadikan kamu dirimu yang sebenarnya. Jika tidak ditangani, atelofobia dapat sangat merusak kesehatan fisik dan mental dan itulah mengapa mencari bantuan profesional adalah yang paling penting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.