Common cold, atau yang lebih sering dikenal dengan penyakit batuk pilek, merupakan infeksi virus yang terjadi pada saluran pernapasan. Batuk pilek bisa diatasi dengan berbagai cara, baik itu menggunakan obat atau tidak.
IDN Times telah menghubungi dr. Caessar Pronocitro, SpA, MSc, dokter spesialis anak di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, untuk menjelaskan penanganan serta pemilihan obat yang tepat untuk batuk pilek pada anak.
Menurut penjelasan dr. Caessar, common cold adalah kondisi yang sangat wajar. Ada lebih dari 200 virus yang dapat menyebabkan common cold. Untuk anak-anak, batuk pilek umumnya terjadi 6–12 kali dalam setahun.
Dokter Caessar mengatakan bahwa batuk pilek tidak memerlukan obat tertentu jika gejala yang dialami masih ringan. Gejala ringan dari common cold ini meliputi:
Karena batuk pilek disebabkan oleh virus, dr. Caessar mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah meningkatkan imun tubuh. Saat kekebalan tubuh anak meningkat, batuk pilek akan hilang dengan sendirinya.
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak saat mengalami batuk pilek:
"Virus itu sebenarnya bisa hilang atau dibasmi oleh daya tahan tubuh. Jadi kalau misalnya daya tahan tubuhnya baik, maka akan bisa membasmi virusnya dan common cold-nya hilang sendiri," ucap dr. Caessar saat diwawancarai.
Upaya meringankan gejala batuk pilek berfokus untuk melancarkan saluran pernapasan. Menurut dr. Caessar, upaya pertama yang bisa dilakukan adalah menghindari anak dari suhu dingin. Orang tua bisa menggunakan minyak telon anak agar gejala batuk pilek tidak semakin parah akibat udara dingin.
Selain itu, beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala batuk pilek meliputi:
"Jadi makin banyak anak ini diberikan asupan cairan itu akan membantu mengurangi gejala batuk pileknya," jelas dr. Caessar.
Para orang tua bisa menggunakan home remedies atau perawatan rumah jika gejala batuk pilek tidak parah. Akan tetapi, jika anak sudah mengalami kesulitan bernapas atau demam yang berkepanjangan, dr. Caessar menyarankan untuk segera membawa anak ke dokter.
Mengingat adanya kasus kandungan berbahaya pada obat batuk anak, dr. Caessar mengingatkan untuk selalu menggunakan obat berdasarkan resep dan arahan dokter. Para orang tua diharapkan untuk lebih waspada sebelum memberikan obat kepada anak yang mengalami batuk pilek.
"Pemberian obat, bahkan untuk batuk pilek, diperlukan pemeriksaan dan dengan resep dari dokter. Ini karena obat batuk pilek harus sesuai indikasi dan dosisnya," ucap dr. Caessar.
Batuk pilek dapat dicegah dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik. Pastikan anak melakukan hal yang sama dan mengikuti prosedur cuci tangan yang benar.
Virus yang menyebabkan batuk pilek bisa hidup di tangan orang yang terinfeksi. Penyebaran umumnya terjadi saat melakukan kontak dengan orang melalui berjabat tangan atau menyentuh permukaan yang telah disentuh orang yang terinfeksi. Ini sebabnya mencuci tangan secara rutin sangat penting.
Jika, kamu sedang sedang mengalami flu atau batuk pilek, sebaiknya melakukan isolasi untuk melindungi orang-orang sekitar, khususnya anak-anak.
Batuk pilek atau common cold merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Penyakit ini bisa diatasi dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menggunakan perawatan rumah. Konsultasikan ke dokter anak terlebih dahulu jika kamu ingin memberikan obat kepada anak.