6 Cara Efektif Meredakan Nyeri Otot setelah Diurut

- Otot tegang setelah diurut biasanya merupakan respons alami tubuh.
- Tetap terhidrasi, peregangan ringan, dan terapi panas bisa membantu meredakan nyeri otot.
- Jika kamu sudah lama tidak dipijat atau dipijat untuk pertama kalinya, kemungkinan besar kamu akan merasa nyeri setelahnya.
Setelah diurut atau dipijat untuk meredakan otot yang tegang, nyeri otot kerap muncul setelahnya, umumnya sebagai respons alami tubuh. Meski biasanya bersifat sementara, tetapi rasa nyeri ini bisa cukup mengganggu dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara meredakan nyeri otot setelah diurut agar pemulihan otot berlangsung optimal dan tubuh kembali bugar. Berikut beberapa cara meredakan nyeri otot setelah diurut.
1. Kenapa bisa nyeri setelah diurut?

Merasa nyeri setelah dipijat adalah hal yang wajar. Setelah merangsang otot yang biasanya tidak digunakan, kamu mungkin mengalami nyeri otot yang tertunda. Ini adalah respons fisik terhadap peradangan saat tubuh mulai pulih.
Ini bisa terjadi jika otot kamu tidak terbiasa dipijat. Sama seperti tubuh jika tubuh terbiasa berolahraga, otot kamu perlu waktu untuk terbiasa dimanipulasi dengan cara tertentu.
Kamu mungkin mengalami peradangan dan nyeri di area yang perlu disembuhkan. Misalnya, jika kamu mengalami nyeri leher setelah dipijat, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami banyak ketegangan di area tersebut.
Kamu mungkin memiliki fleksibilitas dan mobilitas terbatas di leher karena bekerja di meja atau membungkuk berulang kali.
Jika kamu sudah lama tidak dipijat atau dipijat untuk pertama kalinya, kemungkinan besar kamu akan merasa nyeri setelahnya.
2. Cara untuk meredakan nyeri

Biasanya, nyeri setelah dipijat akan mereda dalam satu hari. Berikut beberapa cara untuk meredakan nyeri tersebut:
- Tetap terhidrasi: Minum air putih sebelum dan setelah diurut bisa membantu mengurangi ketegangan otot. Hindari minuman beralkohol, manis, dan berkafein.
- Peregangan ringan: Lakukan peregangan ringan untuk membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas otot. Ini juga menjadi cara yang bagus untuk menenangkan tubuh, meredakan stres, dan menenangkan pikiran.
- Terapi panas: Kompres hangat atau mandi air hangat membantu merilekskan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Gunakan minyak esensial: Minyak esensial, seperti lavender atau peppermint, bisa memberikan rasa tenang dan menenangkan otot. Kamu bisa menambahkan beberapa tetes ke dalam bak mandi atau menggunakan diffuser.
- Beristirahat: Biarkan tubuh beristirahat agar otot bisa pulih dengan baik setelah diurut.
- Terapi dingin: Gunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada area yang diurut.
3. Komunikasikan dengan terapis

Penting untuk menjalin komunikasi yang baik dengan terapis pijat kamu. Sebelum melakukan pemijatan, bicarakan tentang kekhawatiran yang kamu miliki terkait bagian tubuh tertentu.
Jika kamu merasa tidak nyaman atau ingin mencoba tekanan yang berbeda, penting untuk mengomunikasikan hal tersebut. Pemijatan seharusnya tidak terasa menyakitkan. Penting juga untuk memberi tahu terapis jika kamu memiliki masalah medis tertentu atau cedera.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, nyeri otot setelah diurut bisa lebih cepat mereda, dan tubuh pun akan terasa lebih nyaman. Ingatlah untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh dan memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat.
Referensi
National Center for Complementary and Integrative Health. Diakses pada Oktober 2024. Massage Therapy: What You Need To Know.
Healthline. Diakses pada Oktober 2024. How to Relieve Sore Muscles After a Massage.
Cleveland Clinic. Diakses pada Oktober 2024. How To Relieve Muscle Soreness After a Massage.