Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-Ciri Otot Dasar Panggul Lemah, Ada yang Kamu Alami?

ilustrasi otot dasar panggul lemah (freepik.com/8photo)
Intinya sih...
  • Dasar panggul bisa melemah karena beberapa alasan, selain karena kehamilan dan melahirkan,
  • Inkontinensia urine atau mengompol merupakan salah satu gejala dasar panggul lemah.
  • Dasar panggul yang lemah dapat menyebabkan satu atau lebih organ mengalami prolaps.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Reginald Rustandi, SpU

Dasar panggul perempuan membentang dari depan tulang kemaluan sampai ke tulang belakang. Otot-otot ini menyokong rahim, usus, dan kandung kemih.

Selama kehamilan, bagian tubuh tersebut dapat meregang dan melemah karena harus menahan beban yang berat. Kemudian saat melahirkan, bayi yang keluar melewati panggul dapat mencederai struktur otot-otot dan berpotensi membuat otot lemah.

Di bawah ini diulas mengenai ciri-ciri otot dasar panggul yang lemah.

Inkontinensia urine

Inkontinensia urine atau mengompol merupakan salah satu gejala dasar panggul lemah, yaitu hilangnya kemampuan untuk menahan urine tetap berada di kandung kemih, sebelum saatnya urine tersebut dikeluarkan.

Pada perempuan, ini disebabkan karena hilangnya kemampuan otot dasar panggul sebagai penyokong sfingter uretra (otot yang dapat dikontrol secara volunter saat menahan urine).

Gejalanya umumnya adalah kamu secara tidak sengaja mengeluarkan urine saat batuk, bersin, olahraga, bahkan saat tertawa tanpa ada rasa ingin berkemih. Dalam kondisi-kondisi tersebut, terjadi peningkatan tekanan secara tiba-tiba pada kandung kemih dan otot-otot tersebut tidak mampu menahannya.

Mengalami inkontinensia urine tentu dapat membuat kualitas hidup menurun dibandingkan dengan perempuan tanpa kondisi ini.

Beberapa orang menganggap bahwa gejala ini adalah hal normal setelah punya anak (multiparitas). Namun, itu merupakan pertanda dasar panggul lemah.

Ada juga bentuk inkontinensia urine lainnya, yaitu inkontinensia urine tipe desakan (kandung kemih terlalu aktif). Pada tipe ini, pasien akan mengalami rasa ingin berkemih yang tidak tertahankan, tetapi tidak semuanya akan mengompol. 

Inkontinensia urine tipe desakan dibagi menjadi dua, yaitu tipe yang basah dan tipe yang kering. Pada tipe yang basah/mengompol, pasien kesulitan menahan urine karena otot dasar panggul yang lemah.

Prolaps organ panggul

ilustrasi inkontinensia (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Dasar panggul yang lemah dapat menyebabkan satu atau lebih organ mengalami prolaps. Perempuan bisa mengalami prolaps rahim, kandung kemih, dan rektum. Gejala berkisar dari ringan hingga berat.

Kondisi ini terjadi ketika satu atau lebih banyak organ panggul "jatuh" ke dalam vagina sehingga menyebabkan perempuan melihat adanya benjolan di vaginanya.

Terkadang, tekanan atau tonjolan pada vagina bisa terasa lebih buruk saat mengangkat beban dan melakukan aktivitas berat. 

Gejala prolaps organ panggul meliputi:

  • Rasa berat di sekitar perut bagian bawah dan alat kelamin.
  • Ketidaknyamanan vagina.
  • Seperti ada sesuatu yang turun ke dalam vagina–mungkin terasa seperti duduk di atas bola kecil.
  • Merasakan atau melihat tonjolan atau benjolan masuk atau keluar dari vagina.
  • Kondisi yang berat dapat menyebabkan kesulitan untuk berkemih karena benjolan menutupi/menekan saluran kemih.

Infeksi saluran kemih berulang

Pada perempuan lanjut usia yang sudah mengalami menopause, terjadi penurunan produksi dari hormon estrogen. Penurunan ini dapat menyebabkan kekeringan pada daerah vagina, menurunkan elastisitas dan melemahkan otot dasar panggul, perubahan derajat keasaman sekitar vagina dan saluran kemih.

Perubahan tersebut dapat menyebabkan vagina lebih rentan terhadap gesekan (nyeri saat melakukan hubungan seksual) dan perubahan derajat keasaman menyebabkan lebih mudahnya bakteri penyebab infeksi untuk tumbuh. Jadi, kejadian infeksi saluran kemih (ISK) berulang dapat merupakan kejadian ikutan atau gejala penyerta pada kondisi otot dasar panggul yang lemah.

Tanda-tanda ISK antara lain merasa ingin buang air kecil, merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil, dan ada darah dalam urine.

Kapan perlu ke dokter?

Banyak orang melaporkan gejala otot dasar panggul lemah membaik dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan, seiring dengan penyembuhan tubuh dan otot yang menguat secara alami. Akan tetapi, beberapa individu mungkin memerlukan pengobatan.

Intervensi medis untuk dasar panggul yang lemah perlu disesuaikan dengan gejala pasien. Pilihan terapi beragam dimulai dari latihan otot dasar panggul secara berkala, medikamentosa (pengobatan atau terapi yang menggunakan obat-obatan), hingga terapi intervensi berupa operasi.

Kajian yang bersifat holistik melibatkan beberapa bagian spesialisasi seperti urologi, obstetri-ginekologi, rehabilitasi medik dan psikiatri, merupakan hal yang penting, agar tatalaksana yang tepat dapat diberikan untuk pasien.

Referensi

"What To Know About Pelvic Floor Dysfunction." WebMD. Diakses April 2024. 
"8 Signs of a Weak Pelvic Floor." Verywell Family. Diakses April 2024. 
Weledji, E. P., A. Elong, and V. Verla. 2014. “Secondary repair of severe chronic fourth-degree perineal tear due to obstetric trauma.” Journal of Surgical Case Reports 2014 (5): rju034.
"Pelvic support problems." American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses April 2024. 
"Pelvic organ prolapse." National Health Service. Diakses April 2024.
"What Causes Vaginal Dryness?" Healthline. Diakses April 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us