8 Cara Mudah Membakar Kalori saat Tidur, Berat Badan Pasti Turun!

Kurang tidur atau tidur yang tak berkualitas ternyata bisa meningkatkan berat badan, lho. Menurut riset dari European Congress of Endocrinology tahun 2017, hal ini terjadi karena produksi hormon ghrelin (pemicu lapar) tak bisa dilakukan secara maksimal. Saat bangun pun kamu akan merasa kelaparan. Itulah kenapa jika kamu ingin menurunkan berat badan, perhatikan kualitas tidurmu. 

Hampir semua orang pasti meluangkan waktu untuk scrolling media sosial, menonton video, atau membaca apa pun yang ada di layar smartphone sebelum tidur. Ada pula yang memiliki kebiasaan menyalakan televisi. Namun ternyata semua hal itu tidak baik untuk kualitas tidur dan berat badanmu.

Cahaya biru atau blue light yang dipancarkan peralatan elektronik akan menekan produksi hormon melatonin. Studi mengatakan bahwa hal ini akan membuatmu sulit tidur dan memperlambat proses metabolisme. Tak hanya itu, studi dari Northwestern University juga menemukan bahwa kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan.

Tahukah kamu bahwa suhu kamar juga menjadi salah satu faktor dalam membakar kalori di saat tidur? Terdengar aneh, namun ternyata keduanya memang memiliki keterkaitan.

Faktanya, menurut jurnal yang dipublikasikan National Health Institute tahun 2014, orang yang tidur di suhu kurang dari 18 derajat celsius selama sebulan akan memiliki jumlah brown fat 42 persen lebih banyak daripada orang yang tidur di lingkungan panas. Brown fat adalah lemak yang bertugas untuk mengatur suhu tubuh dan membakar lemak jahat di perut. 

Tak hanya itu, proses metabolisme juga meningkat hingga 10 persen, tingkat insulin pun mengalami peningkatan sehingga mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tertarik untuk mencoba?

Tidur dengan keadaan kelaparan memang tidak nyaman, namun kamu juga sebaiknya tidak tidur dengan perut penuh. Kamu tentu sering mendengar anjuran untuk menghindari makan malam, kan? Ternyata kebiasaan tersebut memiliki banyak pengaruh untuk tubuh. Berikut ini dua yang paling signifikan

Pertama, makan sebelum tidur bisa meningkatkan lemak tubuh. Kalori yang masuk akan langsung disimpan, tidak dihancurkan terlebih dahulu karena kita tidak beraktivitas. 

Kedua, kebiasaan tersebut juga membuat kita sulit untuk tidur. Dilansir dari Eat This, ini terjadi karena organ pencernaan sangat sibuk mencerna makanan yang masuk. Semakin larut kamu tidur, semakin tinggi potensi untuk merasa lapar saat bangun.

Lalu bagaimana sebaiknya? Beri jeda waktu antara makan malam dan waktu tidur minimal dua jam. Dengan begitu, kalori akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak menumpuk menjadi lemak.

Apakah kamu lebih suka tidur dengan lampu yang dimatikan? Terus lanjutkan kebiasaan tersebut, ya! Ternyata tidur dalam keadaan gelap jauh lebih baik daripada tidur dengan lampu menyala, lho. Kenapa?

Menurut Journal of Pineal Research tahun 2018, cahaya lampu dapat mengurangi produksi brown fat yang berperan dalam membakar lemak dan kalori. Selain itu, cahaya juga menekan produksi melatonin, hormon yang berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Jika kamu takut akan gelap, coba gantilah lampu kamar dengan lampu tidur yang cahayanya redup. Dengan begitu, kamar tak sepenuhnya gelap.

Cara berikutnya yang unik tapi layak untuk dicoba adalah minum minuman protein sebelum tidur. Minuman protein yang disarankan adalah yang mengandung kasein. Menurut studi dari Florida State University, zat ini mampu meningkatkan metabolisme sehingga proses pembakaran kalori pun terjadi secara maksimal. 

Cottage cheese adalah keju dengan tekstur lembut dan rasa yang sedikit asam. Jenis keju ini memang dikenal mampu membantu menurunkan berat badan. Salah satu waktu yang tepat untuk mengonsumsinya adalah sebelum tidur. 

Studi dari Florida State University tahun 2018 menyarankan agar kita mengonsumsinya minimal 30 gram 30 menit sebelum tidur. Alasan kenapa keju ini dapat mengurangi berat badan adalah ia kaya akan protein kasein. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, zat ini mampu membakar kalori secara maksimal di malam hari.

Berolahraga adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan metabolisme tubuh sepanjang hari dan sepanjang malam. Dilansir dari The Healthy, ini terjadi karena otot membakar kalori lebih efektif daripada lemak, bahkan ketika kita beristirahat sekalipun. 

Maka dari itu, biasakan berolahraga, terutama di sore hari. Beri jarak minimal empat jam dengan waktu tidur agar kamu tidak mengalami insomnia.

Nah, tunggu apa lagi? Segera praktikkan cara-cara di atas agar kamu bisa menurunkan berat badan dengan cepat sewaktu tidur. Jangan lupa iringi pula dengan mengontrol pola makan, ya!