Penyakit jantung masih menduduki peringkat nomor satu sebagai penyebab kematian di dunia. Penyakit ini umumnya menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, menurut data dari Institute for Health Matrics and Evaluation.
Memperingati Hari Jantung Sedunia setiap 29 September, Kementerian Kesehatan RI mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku CERDIK dan PATUH dalam mencegah penyakit jantung.