Kelemahan lainnya dari program Pritikin terletak pada pantangannya yang membuat orang susah untuk berkomitmen. Program Pritikin melarang banyak bahan makanan, sampai-sampai makanan yang biasanya dimakan setiap hari pun ikut terkena lampu "merah" dan "kuning".
Memperhatikan aspek-aspek lain seperti adat istiadat, perayaan, dan preferensi pribadi, beberapa orang merasa program Pritikin tidak fleksibel, sehingga mereka merasa tidak termotivasi untuk mempertahankannya dalam jangka panjang. Padahal, gol untuk merubah hidup melalui program Pritikin hanya dapat berhasil jika orang tersebut merasa termotivasi.
Diet. freepik.com/schantalao
Kesimpulannya, program Pritikin mengharuskan pola makan rendah lemak dan tinggi serat, serta makanan yang bukan olahan. Selain itu, program Pritikin juga mencakup olahraga harian dan praktik-praktik untuk mengurangi stres agar tidak berkepanjangan.
Bertujuan mengubah pola hidup agar lebih sehat melalui praktik makan sehat, olahraga harian, dan penanggulangan stres, program Pritikin didukung secara ilmiah, selain menurunkan berat badan secara sehat dalam jangka panjang.
Akan tetapi, diet yang rendah lemak dan protein serta pantangannya yang banyak membuat orang-orang dapat seketika tidak termotivasi. Selain itu, rendahnya lemak dan protein pada diet Pritikin mengancam tingkat energi tubuh, sehingga tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Itulah informasi-informasi seputar program diet Pritikin tak cuma bisa membantu menurunkan berat badan, tetapi juga menyehatkan lewat perubahan gaya hidup sehat agar tidak stres berkepanjangan. Kenapa? Karena stres tidak hanya mengganggu pikiran, melainkan juga mengganggu fungsi tubuh! Tertarik untuk mencobanya?