Dumbbell cenderung lebih mudah digunakan, terutama bagi pemula. Gerakannya yang terkontrol dan stabil membuat risiko cedera lebih rendah, asalkan teknik yang benar diterapkan.
Selain itu, dumbbell cocok untuk semua level kebugaran karena beratnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari yang ringan hingga sangat berat.
Sebaliknya, kettlebell memerlukan teknik yang lebih spesifik. Gerakan dinamis seperti swing atau snatch membutuhkan koordinasi, keseimbangan, dan pemahaman dasar tentang postur tubuh.
Jika tekniknya salah, risiko cedera, terutama pada punggung atau bahu, bisa meningkat. Oleh karena itu, latihan dengan kettlebell biasanya direkomendasikan di bawah pengawasan instruktur, terutama untuk pemula.
Pada akhirnya, pilihan antara dumbbell dan kettlebell tergantung pada kebutuhan dan tujuan latihan. Jika kamu ingin fokus membangun kekuatan otot secara terisolasi dengan risiko cedera yang lebih rendah, dumbbell bisa menjadi pilihan utama. Akan tetapi, jika kamu mencari latihan yang lebih dinamis, kettlebell mungkin lebih tepat.
Referensi
"Kettlebells vs. Dumbbells - Which One is Right for You?". ProsourceFit. Diakses pada Desember 2024.
"Dumbbells vs. Kettlebells". Men's Health. Diakses pada Desember 2024.
"Kettlebells vs. Dumbbells: Which Is Better for Your Workouts?".Beachbody on Demand. Diakses pada Desember 2024.