5 Cara Mengatasi Rongga Hidung Kering yang Gak Nyaman
Ilustrasi seseorang yang merasakan ketidaknyamanan di hidung. pixabay.com/nastya_gepp
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya kulit di sekitar hidung, rongga maupun saluran hidung kadang juga bisa mengalami kekeringan. Dalam dunia medis, sensasi kekeringan di saluran hidung ini disebut sebagai rhinitis sicca.
Gejalanya dapat meliputi rasa kering atau sesak dalam rongga hidung, gatal, sensasi “retak” dalam hidung, pendarahan dari hidung, dan/atau pembentukan kerak kering di dalam hidung. Rendahnya kelembapan lingkungan, udara dingin, maupun kebiasaan merokok bisa jadi penyebab hidung kering.
Kondisi ini memang relatif tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Nah, untuk mengatasinya, berikut beberapa cara mengatasi rongga hidung kering yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak!
1. Menggunakan saline nasal spray
Ilustrasi perempuan sedang menghirup saline nasal spray. freepik.com/freepikSaline nasal spray adalah cairan berisi air dan garam yang berfungsi untuk melembapkan hidung kering. Tak hanya itu, semprotan ini juga dapat meningkatkan aliran lendir dan membersihkan iritan, debu, dan kotoran dalam hidung, sehingga dapat mencegah peradangan pada hidung.
Dilansir Livestrong, Anthony Del Signore, MD, Direktur Rhinology and Endoscopic Skull Base Surgery di Mount Sinai Union Square New York, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa semprotan ini dapat menjaga lubang hidung tetap dalam kondisi baik dan lembap. Kamu bisa menyemprotkannya sebanyak dua kali sehari atau setiap 4-6 jam, sesuaikan dengan kebutuhan.
Semprotan ini biasanya dapat diperoleh tanpa resep di apotek atau toko obat. Kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan mudah di rumah. Begini caranya:
- Siapkan garam tidak beryodium, yang idealnya tidak mengandung bahan anti penggumpalan atau pengawet, karena dapat mengiritasi saluran hidung
- Siapkan bubuk soda kue
- Siapkan botol semprot yang memiliki lubang semprot berkabut halus
- Siapkan 240 ml air suling atau air keran yang telah direbus selama 3 hingga 5 menit
- Campurkan tiga sendok teh garam dan satu sendok teh soda kue dalam wadah
- Campurkan satu sendok teh campuran tersebut (garam dan soda kue) ke dalam air yang sudah matang
- Masukkan larutan ke dalam botol semprot
2. Menggunakan humidifier (alat pelembap udara)
Ilustrasi humidifier. pexels.com/cottonbroSelain air garam, kamu juga bisa menggunakan humidifier untuk membantu melembapkan saluran hidung. Dilansir Medical News Today, lingkungan yang lembap membantu menjaga saluran hidung tetap lembap, mengurangi hidung tersumbat, dan memungkinkan sinus mengalir dengan baik.
Untuk penggunaan lebih aman, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan alat untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri dalam sistem, yang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Rutin Cuci Hidung dan Cara Melakukannya dengan Benar
Editor’s picks
3. Menghirup uap
Ilustrasi seseorang menghirup aroma minuman. pexels.com/PixabayPengobatan rumahan lain yang bisa kamu terapkan untuk melembapkan rongga hidung yaitu dengan melakukan terapi hirup uap.
Kamu bisa menundukkan kepala di atas semangkuk air panas, bak mandi air panas, atau sauna. Meski dapat meringankan gejala, perawatan ini biasanya hanya bersifat sementara, ya!
4. Meningkatkan asupan cairan tubuh
Ilustrasi minum air putih. unsplash/Damir SpanicSelain mendapatkan kelembapan dari lingkungan, kamu juga perlu menjaga kelembapan dalam tubuh dengan cara tetap terhidrasi. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan jaringan tubuh “mengering”, termasuk yang ada dalam saluran hidung.
Oleh karena itu, usahakan selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang cukup setiap harinya. Cara terbaik untuk tetap terhidrasi adalah minum setiap kali merasa haus, kecuali saat melakukan olahraga yang sangat intens. Ingat, idealnya kita harus minum air setidaknya sebanyak dua liter atau delapan gelas per hari.
5. Periksa kondisi kesehatan dan obat yang sedang kamu konsumsi
Ilustrasi seseorang yang merasakan ketidaknyamanan di hidung. pixabay.com/nastya_geppSelain beberapa faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi medis yang juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami hidung kering, seperti sindrom Sjögren dan rinitis atrofi.
Sindrom Sjögren adalah jenis penyakit autoimun di mana tubuh menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti kelenjar air mata dan air liur. Sementara itu, rinitis atrofi adalah gangguan yang menyebabkan lapisan di saluran hidung menyusut dan tebal, serta pembentukan kerak kering dalam hidung.
Konsumsi obat-obatan tertentu terkadang juga dapat memicu bahkan memperburuk kekeringan dalam hidung, misalnya dekongestan dan antihistamin. Oleh karena itu, coba cek lagi kondisi medis atau jenis obat-obatan yang kamu konsumsi bila mengalami hidung kering terus-menerus. Baiknya konsultasikan dengan dokter.
Itulah beberapa cara mengatasi hidung kering. Bila cara di atas tak berhasil, ada baiknya untuk menemui dokter, terlebih bila kekeringan di hidung disertai gejala lain seperti nyeri, mimisan berulang, atau kesulitan bernapas.
Baca Juga: Bahaya Kesehatan di Balik Cabut Bulu Hidung, Ketahui sebelum Terlambat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
