Kamu Harus Tahu, 4 Penyakit yang Bisa Mengancam Keturunan
www.radionz.co.nz
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sehat itu gak mahal kok, yang mahal itu kalau kita sakit karena harus menghabiskan biaya rumah sakit yang besar. Zaman canggih saat ini banyak sekali istilah gangguan kesehatan yang tidak ada obatnya bahkkan dulu dianggap kutukan atau malah dianggap guna-guna, sekarang bisa dipahami dan dijelaskan secara medis.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalui berbagai kanal komunitas membangun awerenes millenial bahwasanya ada banyak sekali gangguan kesehatan sangat berbahaya yang mengancam bukan pada kita, tetapi justru keturunan kita. Entah itu dikarenakan memilih pasangan pernikahan, kebiasaan jelek sehari-hari, bahkan gaya hidup dan makanan yang kita konsumsi.
Bukannya dihindari justru kita sebagai #MilleniaBEST harus kenali gangguan kesehatan ini supaya anak cucu kita menjadi generasi hebat. Makin penasaran, langsung aja nih 4 gangguan kesehatan yang mengancam generasi keturunan kita.
1. Thalasemia
petuah91.blogspot.comThalasemia adalah kelainan darah karena hemoglobin darah mudah sekali pecah. Gangguan kesehatan ini merupakan genetika yang diturunkan. Akibat kelainan darah ini membuat anak terlihat pucat dan harus mendapat trasfusi darah secara teratur. Belum lagi gangguan terhadap fungsi limpa, summsum tulang beakang dan kerja jantung yang juga ikut terganggu karna beratnya kerja limpa yang diakibatkan dari mudah pecahnya sel darah.
Jika kedua orang tuanya adalah pembawa sifat (carrier) atau bahakan jika salah satu orang tua merupakan penderita thalasemia, maka setiap anaknya berpeluang 25% sehat, 50% sebagai carrier, 25% terkena thalasemia. Cek kesehatan diri kalian sebelum memilih pasangan!
2. Hermofilia
otcdigest.idHermofilia adalah salah satu penyakt turunan akibat kekurangan faktor pembekuan darah. Perintah pembekuan darah ini terdapat di kromosom X, sehingga penderita hemofiia kebanyakan laki-laki. Karena itu sebagian besar perempuan hanya sebagai pembawa sifat saja. Penyakit ini sulit dihindari karena setiap manusia pasti memiliki satu kromosom dari ayah dan ibunya. Jadi hati-hati dalam memilih pasangan.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Millennial Indonesia Harus Peduli Terhadap Stunting
3. Albino
www.radionz.co.nzAlbino adalah satu gangguan kesehatan turunan yang disebabkan anak tersebut mengandung gen albno dari ayah dan ibunya. Sehinggga anak yang menderita albino akan memiliki kulit berwarna putih pucat. Kebanyakan orang dengan albino lahir dari orang tua yang memiliki gangguan dalam hal produksi melaminnya. Tapi pada orang tua yang hanya sebagai carrier tidak akan menunjuka tanda-tanda memiliki gen albino. Sulit sekali di diteksi bukan berarti tidak bisa dihindari.
4. Stunting
hellosehat.comStunting adalah gangguan dalam pertumbuhan yang dialami oleh manusia saat usia balita. Ini diakibatkan kurangnya asupan gizi kronis, sehingga pertumbuhan tubuh mereka menjadi pendek (kerdil). Bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik saja, stunting juga berpengaruh pada kemampuan berfikir dan mental si anak.
Jika gangguan kesehatan yang di atas rata-rata disebabkan karena pembawaan sifat genetika dari salah satu maupun kedua orang tua mereka. Berbeda dengn stunting, gangguan kesehatan ini dikarenakan pola hidup dan asupan nutrisi makanan dari orang tua. Terutama dalam 1.000 hari masa tumbuh kembang anak.
Jadi kalian harus pikir matang dalam memilih pasangan. Bukan hanya dari faktor bawaan pasangan dan kita, melainkan dari gaya hidup atau kebiasaan pasangan dan kita yang kurang baik terutama dalam memilih asupan nutrisi makanan. Jadi sebelum memutuskan lebih baik pikir-pikir dulu dalam memilih pasangan.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Stunting dan Tubuh Pendek Itu Beda Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
