Selama bulan Ramadan, umat Islam wajib menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Meskipun puasa Ramadan pada dasarnya dijalani sebagai bagian dari keyakinan spiritual, tetapi banyak penelitian yang menunjukkan manfaat bagi kesehatan.
Di negara-negara Barat, ada satu diet populer yang dalam praktiknya cukup mirip dengan ibadah puasa Ramadan, yaitu intermittent fasting atau puasa intermiten. Selama menjalaninya, kamu dilarang untuk makan dalam kurun waktu tertentu.
Di satu sisi, banyak orang merasakan manfaat dari berpuasa. Namun, di sisi lain, puasa juga menimbulkan beberapa efek samping potensial, utamanya jika puasa tidak disertai perencanaan yang tepat.
Nah, kali ini kita akan membahas beberapa efek samping potensial dari puasa dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menghindarinya.