Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengatasi Pusing saat Puasa Ramadan, Tidak Batal!

ilustrasi perempuan mengalami sakit kepala akibat epidural (freepik.com/stefamerpik)
Intinya sih...
  • Sakit kepala saat puasa disebabkan oleh kurang tidur, dehidrasi, putus kafein, kekurangan nutrisi, dan kurang makan.
  • Kompres dingin di kepala atau leher dapat meredakan sakit kepala migrain.
  • Minyak atsiri seperti pepermin, lavender, dan kayu putih serta olahraga ringan dapat membantu mengatasi sakit kepala.

Selama bulan Ramadan, umat Islam menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selain sebagai wujud takwa, puasa juga memberikan manfaat kesehatan bagi siapa pun yang menjalankannya. Akan tetapi, puasa bisa terasa menantang, terutama pada awal-awal.

Salah satu masalah yang umum dihadapi banyak orang adalah sakit kepala. Ada beberapa alasan kenapa kamu mungkin lebih sering mengalami sakit kepala saat puasa:

  • Kurang tidur
  • Dehidrasi
  • Putus kafein.
  • Kekurangan nutrisi.
  • Kurang makan.

Sakit kepala saat puasa bisa benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan bikin tergoda membatalkan puasa untuk minum obat. Kabar baiknya, ada strategi yang dapat kamu lakukan untuk mengobati sakit kepala tanpa membatalkan puasa.

1. Kompres dingin

Kompres dingin merupakan solusi paling sederhana untuk mengatasi sakit kepala. Letakkan kompres dingin di atas kepala atau leher untuk menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan di area tersebut. Selanjutnya, ini dapat meredakan sakit kepala.

Sebuah studi menemukan bahwa menempelkan kompres es di leher selama 30 menit secara signifikan meringankan sakit kepala migrain (Hawaii Journal of Medicine & Public Health, 2013).

2. Tidur cukup

ilustrasi orang sedang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadiao)

Selama bulan Ramadan, kamu mungkin mengalami perubahan jam tidur yang signifikan yang mengakibatkan kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit kepala.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dan insomnia berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan keparahan sakit kepala (Therapeutic Advances in Neurological Disorders, 2018).

Oleh sebab itu, mendapatkan istirahat yang cukup penting untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala.

Jika kamu kesulitan mendapatkan tidur yang cukup di malam hari, usahakan untuk tidur singkat pada siang hari.

3. Coba pakai minyak atsiri

Minyak atsiri merupakan cairan berkonsentrasi tinggi yang mengandung senyawa aromatik dari berbagai tumbuhan. Ini menawarkan banyak manfaat terapeutik dan paling sering digunakan secara topikal, meskipun beberapa dapat dikonsumsi.

Dijelaskan dalam laman Healthline, minyak esensial pepermin, lavender, dan kayu putih bisa membantu mengatasi sakit kepala. Jika kamu kerap mengalami sakit kepala, coba oleskan sedikit minyak esensial ke pergelangan tangan atau pelipis.

4. Redupkan lampu

ilustrasi lampu (unsplash.com/Robert Wiedemann)

Kurang istirahat dikombinasikan dengan cahaya silau dari matahari atau layar komputer dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Jika sakit kepala biasanya menyerang pada siang hari, tutupi jendela dengan tirai.

Dilansir WebMD, kamu juga disarankan untuk mengenakan kacamata hitam di luar ruangan.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan layar anti silau pada komputer dan menggunakan bola lampu neon spektrum pada siang hari.

5. Hilangkan segala tekanan pada kepala

Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh alasan fisik, menurut Medical News Today. Kucir rambut yang terlalu kuat, ciput ketat, topi yang kekecilan, sanggul yang berat, semuanya dapat menyebabkan sakit kepala.

Jika memungkinkan, kurangi atau hilangkan segala tekanan pada kepala dan lihat bagaimana efeknya.

6. Gerakkan tubuh

ilustrasi stretching (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati sakit kepala.  Sebuah penelitian mencatat bahwa kurang olahraga dapat memicu sakit kepala di kalangan remaja (Children, 2018). 

Idealnya, kamu butuh olahraga ringan selama 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan. Selama puasa, pilihlah olahraga ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, pilates, peregangan, atau yoga ringan.

Sebaiknya lakukan olahraga pada pagi hari atau sore hari menjelang waktu berbuka.

7. Memijat titik-titik tekanan

Banyak orang secara naluriah memijat titik-titik tekanan tertentu untuk mengurangi ketegangan. Misalnya, mengusap bagian belakang leher atau mencubit bagian atas hidung saat merasa stres. Memijat titik tertentu juga berguna untuk mengatasi stres.

Memijat pelipis, rahang, atau leher dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi sakit kepala akibat stres.

Area lain yang bisa dicoba antara lain area antara alis dan dua titik di pangkal alis di kedua sisi batang hidung. Titik ini mungkin menahan ketegangan pada mata atau kepala, dan memijat area ini dapat membantu meredakan ketegangan.

Memijat leher di dekat pangkal tengkorak juga membantu melepaskan ketegangan.

Jangan sampai sakit kepala mengganggu kekhusyukan ibadah puasamu. Cegah sakit kepala dengan mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi saat sahur dan berbuka, tidur cukup, dan rutin olahraga. Namun, jika sakit kepala masih menyerang, semoga tips di atas bisa membantumu mengobatinya tanpa obat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us