5 Cara Sederhana tapi Ampuh Mengatasi Kandung Kemih yang Overaktif
ilustrasi seseorang ingin buang air kecil (freepik.com/jcomp)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kandung kemih yang terlalu aktif (overactive bladder) adalah masalah pada fungsi kandung kemih yang memicu kebutuhan untuk buang air kecil secara tiba-tiba. Juga dikenal sebagai beser, ini adalah kondisi umum yang bisa dialami laki-laki maupun perempuan. Kondisi ini bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Walaupun tampak sepele, tapi kandung kemih yang overaktif bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan secara negatif, mulai dari pekerjaan, kehidupan sosial, hingga kualitas tidur.
Kabar baiknya, perawatan sederhana biasanya cukup ampuh untuk mengatasi kandung kemih yang overaktif. Bagaimana caranya? Berikut cara mengatasi kandung kemih overaktif. Simak ulasannya berikut ini.
1. Latihan Kegel
ilustrasi latihan kegel (pexels.com/Anna Shvets)Intervensi perilaku merupakan solusi yang efektif untuk membantu mengelola kandung kemih yang terlalu aktif tanpa menyebabkan efek samping. Salah satu intervensi perilaku yang terbaik adalah latihan Kegel.
Dijelaskan di laman Mayo Clinic, latihan Kegel memperkuat otot dasar panggul dan sfingter urine. Meningkatnya kekuatan otot-otot ini dapat membantu kamu menghentikan kontraksi kandung kemih yang tidak disengaja. Efektivitas latihan Kegel untukmu sangat tergantung pada apakah kamu melakukannya dengan benar dan teratur atau tidak.
2. Biji labu
ilustrasi biji labu (pixabay.com/2102033)Biji labu dikemas dengan asam lemak omega-3 yang terbukti menawarkan sifat antiinflamasi. Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menemukan bahwa minyak biji labu meningkatkan fungsi kemih yang tidak normal dan mengurangi gejala kandung kemih overaktif.
Studi lainnya yang dilaporkan dalam Journal of Functional Foods menemukan bahwa pemberian biji labu dan ekstrak biji kedelai juga secara signifikan mengurangi kandung kemih yang terlalu aktif. Penelitian ini melibatkan pemberian ekstrak biji labu dan kedelai kepada 120 peserta yang mengalami kandung kemih overaktif. Setelah 12 minggu, peserta penelitian mengalami penurunan yang signifikan dalam hal frekuensi buang air kecil, urgensi, frekuensi inkontinensia, skor urgensi maksimum, frekuensi buang air kecil di malam hari, dan skala gejala kandung kemih overaktif.
Baca Juga: 7 Fakta Menjijikkan seputar Kencing di Kolam Renang
3. Teh kohki
Editor’s picks
ilustrasi teh (pexels.com/Teejay)Teh kohki terbuat dari daun tanaman Engelhardtia chrysolepis dan kaya akan kandungan antioksidan. Teh dengan rasa manis ini banyak dijual di Jepang dan terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kandung kemih.
Satu studi dalam The Journal of Urology menemukan bahwa teh kohki memiliki efek perlindungan yang signifikan pada fungsi kandung kemih dan respons kontraktil pada kelinci dengan obstruksi kandung kemih parsial.
4. Menurunkan berat badan
ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Andreas Ayrton)Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan menyebabkan inkontinensia stres. Inkontinensia stres adalah ketika urine bocor setelah kamu melakukan sesuatu yang meningkatkan tekanan pada kandung kemih, seperti tertawa, bersin, atau mengangkat beban. Menerapkan diet sehat dan berolahraga secara teratur untuk menurunkan berat badan dapat membantu manajemen jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang kelebihan berat badan dan mengalami inkontinensia memiliki lebih sedikit episode kandung kemih overaktif. Satu studi yang dilaporkan dalam National Association for Continence menemukan bahwa perempuan dengan obesitas yang kehilangan 10 persen dari berat badan mereka mengalami peningkatan kontrol kandung kemih sebesar 50 persen.
5. Pelatihan kandung kemih
ilustrasi kebelet pipis karena kandung kemih overaktif (blog.ochsner.org)Dorongan untuk buang air kecil terjadi ketika kandung kemih berkontraksi. Saat seseorang memiliki kandung kemih yang terlalu aktif, kandung kemih biasanya mulai berkontraksi sebelum penuh. Akibatnya, pasien dapat merasa seolah-olah mereka perlu buang air kecil dan kemudian menemukan bahwa tidak ada air seni untuk dikeluarkan.
Dilansir Medical News Today, dengan melakukan pelatihan kandung kemih, seseorang diharuskan untuk menahan keinginan untuk buang air kecil. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kandung kemih agar terbiasa menahan lebih banyak urine.
Ini dimulai dengan menahan keinginan untuk buang air kecil hanya beberapa menit. Waktu menahan keinginan buang air kecil ini terus ditingkatkan secara bertahap sampai mereka bisa menunggu satu jam atau lebih sebelum ke kamar mandi.
Kandung kemih yang terlalu aktif atau overaktif dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Untungnya cara sederhana di atas bisa ampuh mengatasi masalah ini. Namun, jika kamu memiliki kekhawatiran karena buang air kecil yang berlebihan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Air Kencing Berbusa, Tanda Penyakit Apa? Ini 8 Kemungkinan Penyebabnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
