Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanya

Faktanya, hujan berpotensi bikin suasana hati lebih suram

Bagaimana cara seseorang memandang hujan berbeda-beda. Banyak yang merasa senang dengan rintik-rintik air yang turun dari langit. Namun, tak sedikit pula yang justru merasa mudah murung saat hujan turun.

Jika kamu termasuk orang yang suasana hatinya menjadi kacau dengan turunnya hujan, maka kamu tidak sendirian. Sebuah studi tahun 2020 yang dimuat dalam Journal of Psychiatric Research mengungkapkan bahwa orang lebih mungkin melaporkan gejala depresi selama cuaca mendung.

Lebih lanjut, bukti bahkan mengaitkan bahwa hujan dapat memengaruhi apa pun, mulai dari cara kamu memilih hingga cara kamu memandang layanan pelanggan di restoran.

Dilansir laman Healthline, beberapa gejala dari depresi, meliputi:

  • Perasaan sedih, putus asa, dan hampa
  • Lelah atau tidak berenergi
  • Perasaan bersalah atau berkurangnya harga diri
  • Perubahan dalam tidur dan nafsu makan
  • Pikiran untuk bunuh diri.

Jika kamu juga merasakan gejala tersebut, kamu mungkin jadi khawatir jangan-jangan hujan membuat kamu depresi. Nah, hujan memang dapat memengaruhi suasana hati secara negatif, tetapi apakah hujan dapat menyebabkan depresi? Baca terus artikel ini untuk tahu jawabannya.

1. Hubungan cuaca dengan suasana hati

Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanyailustrasi hujan (unsplash.com/reza shayestehpour)

Ternyata, cuaca dapat memengaruhi suasana hati. Berikut poin-poin pentingnya dikutip dari laman Medicine Net:

  • Jika kamu menikmati cuaca cerah karena pada saat tersebut kamu bebas mengunjungi orang-orang yang kamu sayangi, mengatur kegiatan, pergi berlibur, dan makan es krim, wajar jika kamu kemudian merasa sedih saat hujan.
  • Penjual es krim mungkin memandang hari yang hujan dengan cara yang berbeda.
  • Cuaca buruk menyebabkan atau memperburuk gejala penyakit yang kemudian memicu stres.
  • Hujan mengubah pengalaman seseorang saat beraktivitas di luar, seperti saat pulang kerja dalam keadaan hujan dan langit gelap.
  • Stres terkait hujan dapat memperburuk berbagai masalah kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif.

2. Gangguan depresi mayor dengan pola musiman

Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanyailustrasi depresi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Ada jenis depresi berat yang muncul secara musiman atau yang dikenal sebagai seasonal affective disorder (SAD). SAD melibatkan gejala depresi selama waktu-waktu tertentu dalam setahun, umumnya saat cuaca gelap, basah, dan dingin. Jarang orang mengalami depresi musiman saat cuaca sedang cerah.

Orang yang memiliki depresi musiman lebih mungkin mengalami perubahan suasana hati yang negatif sebagai akibat dari cuaca. Namun menurut laman Healthline, orang yang tidak memiliki SAD juga masih mungkin mengalami suasana hati negatif saat hujan turun. Individu yang didiagnosis dengan SAD mungkin akan merasakan penurunan motivasi, energi, atau kebahagiaan saat hujan.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Fisik Saat Mengalami Depresi? Kenali Tandanya

3. Kurangnya sinar matahari sebabkan perubahan suasana hati

Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanyailustrasi perempuan sedang berjemur (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Umumnya, hujan diikuti dengan menurunnya intensitas sinar matahari. Nah, kurangnya sinar matahari ini bisa menjadi kunci dari buruknya suasana hati selama hari hujan. Alasan besar di balik hal ini adalah sinar matahari memengaruhi kadar serotonin dan melatonin dalam tubuh.

Sebuah penelitian tahun 2008 yang dimuat dalam Environmental Health Perspectives mengungkapkan bagaimana paparan sinar matahari berperan penting dalam mengatur kadar serotonin. Lalu saat tubuh bersiap untuk tidur, serotonin diubah menjadi melatonin, yang mendukung tidur.

Dengan demikian, awan hujan yang menghalangi sinar matahari dapat mengganggu produksi serotonin dan melatonin. Gangguan ini dapat merusak jadwal tidur yang selanjutnya memengaruhi tingkat energi dan suasana hati sepanjang hari.

4. Hujan yang berkepanjangan sebabkan kebosanan 

Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanyailustrasi laki-laki merasa bosan (pexels.com/cottonbro)

Saat musim hujan, kemungkinan besar kamu harus menunda berbagai kegiatan menyenangkan seperti hangout dengan teman, lari mengelilingi lingkungan rumah di pagi hari, berwisata, bahkan sekadar keluar membeli makanan favoritmu. Karenanya, wajar jika kemudian kamu merasa sedih saat hujan. 

Dijelaskan dalam laman Healthline, semakin lama kamu terjebak di dalam ruangan, semakin dalam efek suasana hati negatif ini. Misalnya, kamu mungkin mengalami penurunan energi atau kelelahan saat hujan lebat mengharuskan kamu tetap berada di dalam rumah jika biasanya kamu pergi mendaki, bersepeda, atau berkebun.

5. Solusi

Benarkah Hujan Bisa Sebabkan Depresi? Ini Faktanyailustrasi berolahraga di dalam rumah (unsplash.com/Dane Wetton)

Jika kamu mengalami penurunan suasana hati selama musim hujan, gejala yang kamu alami biasanya membaik begitu musim hujan usai dan musim baru dimulai. Namun jika kamu cenderung mengalami SAD atau memiliki masalah kesehatan mental lainnya, penting untuk belajar mengelola gejala sehingga kamu dapat bersiap menghadapi musim hujan. Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan menurut laman Medicine Net:

  • Menyadari bagaimana perubahan musim mengubah suasana hatimu.
  • Tetap aktif bergerak dan mengikuti kebiasaan bangun dan tidur yang sama setiap hari
  • Makan makanan sehat dan bergizi. Ini akan membantu kamu tetap berenergi sepanjang hari.
  • Pastikan untuk menerima cahaya alami kapan pun kamu bisa. Ini bisa dilakukan dengan membuka tirai, duduk di dekat jendela, dan berjemur di luar saat ada matahari.

Jika kamu merasa bahwa hujan memengaruhi suasana hatimu secara negatif, kamu tidak sendirian. Perlu diingat bahwa semua gejala negatif yang kamu alami belum tentu menandakan bahwa kamu mengalami depresi.

Namun, jika suasana hati negatif selama musim hujan mengganggu caramu beraktivitas, tidak ada salahnya kamu mengunjungi psikolog untuk mengetahui apakah kamu memiliki SAD dan perlu mendapatkan pengobatan khusus.

Baca Juga: Mengenal Blue Brides, Depresi yang Dialami Perempuan Pascamenikah 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya