Ketahui 5 Kesalahan yang Membuat Diet Sia-sia, Jadi Gagal Langsing!

2. Kurang tidur

pexels.com/Ivan Oboleninov

Tidur memiliki fungsi penting dalam kesehatan, termasuk menentukan keberhasilan diet. Tidur memainkan peran penting dalam keseimbangan dari hormon yang membuat kamu merasa lapar (grelin) atau kenyang (leptin).

Dijelaskan dalam laman Lifehack, ketika kamu tidak cukup tidur, tingkat grelin akan naik dan tingkat leptin turun; alhasil kamu merasa lebih lapar daripada saat cukup istirahat.

Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, obesitas, serta depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Tingkatkan Asupan Protein, Ini 6 Penjelasan seputar Diet Astronot

3. Tidak mengikuti diet yang bertahan lama

pexels.com/Nathan Cowley

Masalah umum yang membuat diet jadi sia-sia adalah pola pikir jangka pendek tentang apa yang harus dimakan. Alih-alih membuat perubahan kecil atau perubahan gaya hidup yang dapat bertahan seumur hidup, diet mendorong orang-orang untuk mengubah gaya hidup dalam waktu singkat untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan secara cepat.

Padahal, perlu diingat begitu waktu yang ditetapkan tersebut berakhir, orang tersebut akan kembali ke kebiasaan lamanya dan tubuh juga kembali ke keadaan semula.

Melansir laman Active, diet yang baik adalah membuat perubahan kecil tetapi bisa bertahan seumur hidup. Kunci dari diet ialah mengubah pola perilaku yang mendasarinya. Meskipun pelan, tapi ini adalah rute yang mantap dan akhirnya mengarah pada kesuksesan diet.

4. Terobsesi mengurangi kalori sebanyak mungkin

pexels.com/Markus Spiske

Setiap proses yang terjadi dalam tubuh membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, ini akan mencukupi nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jika kamu hanya fokus mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan, kamu mungkin mendapati bahwa diet yang kamu adopsi justru membuat kamu selalu lelah. Akhirnya, kamu jadi tidak berenergi untuk berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya.

Alih-alih hanya berpikir bagaimana mengonsumsi kalori sesedikit mungkin, lebih baik fokus pada mencukupi gizi dan berolahraga secara rutin. Dirangkum dari laman Lifehack, dengan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, kamu akan membakar kalori dan perlahan-lahan membangun stamina.

Diet sehat yang dikombinasikan dengan olahraga adalah cara terbaik untuk menurunkan semua jenis masalah kesehatan kronis, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan kanker.

5. Menjalani diet yang menurunkan massa otot

unsplash.com/Christopher Campbell

Banyak orang berharap bahwa ketika berat badan turun, yang hilang hanyalah lemak. Sayangnya, dalam banyak kasus, penurunan berat badan juga menyebabkan hilangnya massa otot.

Hal tersebut tentu tidak ideal, karena otot menggerakkan metabolisme. Jika tubuh kehilangan lebih banyak otot, maka kebutuhan kalori juga akan menurun, yang membuat penurunan berat jadi badan semakin sulit.

Dijelaskan dalam laman MDLinx, kiat jitu untuk mengantisipasi hal ini adalah:

• Jangan memangkas terlalu banyak kalori;
• Idealnya, asupan kalori perempuan adalah minimal 1.200 kalori setiap hari dan laki-laki minimal 1.500 kalori sehari;
• Konsumsi sekitar 60-70 g protein sehari akan membantu menjaga otot;
• Latihan beban dapat membantu mencegah hilangnya otot.

Itulah beberapa kesalahan yang bisa membuat dietmu jadi sia-sia, terancam gagal langsing! Jika kamu berhati-hati terhadap semua hal di atas dan berfokus pada prinsip-prinsip diet sukses, maka kamu akan membangun kebiasaan dan praktik diet yang baik dan meningkatkan keberhasilan diet.

Baca Juga: 6 Kunci Keberhasilan Diet Mayo agar Berat Badan Cepat Turun