5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulih

Nutrisi makanan yang baik penting untuk ibu dan bayi

Banyak perempuan yang menjalani persalinan dengan operasi caesar sebagai akibat dari komplikasi atau keadaan yang tidak terduga saat melahirkan. Setelah menjalani persalinan caesar, ibu perlu istirahat yang cukup dan diet yang baik untuk segera pulih.

Diet yang baik bukan hanya penting untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan bayi, tetapi juga untuk membantu penyembuhan tubuh ibu. Lantas, seperti apa diet yang baik untuk ibu setelah menjalani operasi caesar? Ini dia penjelasannya.

1. Protein

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulihilustrasi sumber protein (pixabay.com/RitaE)

Protein mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar. Beberapa sumber protein yang harus dimasukkan dalam makanan di antaranya ikan, telur, ayam, produk susu, daging, dan kacang-kacangan.

Penting bagi ibu untuk menghindari ikan dengan kadar merkuri tinggi seperti ikan hiu, king mackerel, tuna, dan todak.

Untuk kamu yang lebih menyukai diet vegetarian, kombinasi yang baik dari sereal dan kacang-kacangan sudah menyediakan protein yang cukup.

2. Kalsium

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulihilustrasi keju (pixabay.com/faiza_adamjee)

Ibu yang baru melahirkan membutuhkan kalsium yang cukup untuk sekresi ASI yang kaya akan kalsium untuk perkembangan bayi serta untuk menghindari osteoporosis. Produk susu, ikan, sayuran berdaun hijau, dan tahu merupakan sumber kalsium yang baik.

Susu adalah sumber kalsium terbaik dan mengkonsumsi setidaknya 2-3 gelas susu per hari dapat bermanfaat. Produk susu seperti susu skim, yoghurt rendah lemak ,dan keju, bukan hanya merupakan sumber kalsium yang baik, tapi juga protein.

Baca Juga: 7 Pantangan setelah Operasi Caesar, Biar Lekas Sembuh

3. Biji-bijian utuh  

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulihilustrasi biji rami (pexels.com/Vie Studio)

Makanan yang bersumber dari biji-bijian utuh seperti pasta, roti, dan nasi merah harus menjadi bagian dari diet pasca operasi caesar. Alasannya, biji-bijian utuh kaya akan karbohidrat yang membantu menjaga tingkat energi dan produksi ASI.

Produk biji-bijian utuh yang diperkaya memiliki zat besi, serat, dan asam folat yang penting pada tahap awal perkembangan bayi.

Ibu yang sulit tidur di malam hari harus memulai hari mereka dengan sarapan biji-bijian utuh, seperti sereal gandum utuh.

4. Makanan kaya serat  

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulihilustrasi buah-buahan (pexels.com/Lisa)

Sembelit dapat menyebabkan proses penyembuhan jadi terhambat dengan memberi tekanan pada luka dan sayatan. Sehingga serat merupakan nutrisi penting yang dapat melancarkan proses buang air besar dan mencegah sembelit.

  • Buah-buahan dan sayuran mentah merupakan sumber serat yang dapat mencegah dan mengurangi sembelit.
  • Oat juga tinggi kandungan serat dan kaya akan sumber karbohidrat, kalsium, protein dan zat besi.
  • Kacang-kacangan juga mengandung serat dan protein sehingga layak dimasukkan ke dalam menu pasca operasi caesar.

5. Makanan kaya zat besi  

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi setelah Operasi Caesar, Cepat Pulihilustrasi tiram (pixabay.com/kaleido-dp)

Zat besi penting untuk menjaga kadar hemoglobin dan mengembalikan kehilangan darah setelah proses persalinan. Zat besi juga penting untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh.

Kuning telur, bayam, daging merah, sea food, dan jeroan merupakan beberapa sumber zat besi. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi zat besi secara berlebihan karena ini dapat menyebabkan sembelit.

Masa-masa setelah persalinan caesar bisa terasa sangat menantang. Penting untuk menjaga pola makan untuk mempercepat pemulihan.

Baca Juga: 10 Mitos Operasi Caesar yang Salah dan Fakta Sebenarnya

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya