Selain ekstraversi dan neurotisisme, penelitian ini juga menemukan kaitan menarik dengan sifat agreeableness. Peserta dengan skor tinggi pada sifat ini cenderung memilih aktivitas bersepeda santai dengan durasi panjang.
Sementara itu, conscientiousness tidak menunjukkan preferensi pada jenis olahraga tertentu. Para peneliti menilai bahwa individu dengan sifat ini lebih fokus pada hasil kebugaran dan manfaat kesehatan jangka panjang, ketimbang kesenangan saat berolahraga.
Menariknya, pengaruh kepribadian juga terlihat pada respons terhadap stres. Hanya kelompok dengan skor neurotisisme tinggi yang mengalami penurunan stres signifikan setelah intervensi olahraga.
Studi menemukan bahwa tidak ada satu jenis olahraga yang cocok untuk semua orang, melainkan pilihan terbaik dapat bergantung pada kepribadian masing-masing. Dengan memahami preferensi pribadi, olahraga bisa terasa lebih menyenangkan sekaligus memberikan manfaat yang lebih optimal.
Referensi
Flaminia Ronca et al., “Personality Traits Can Predict Which Exercise Intensities We Enjoy Most, and the Magnitude of Stress Reduction Experienced Following a Training Program,” Frontiers in Psychology 16 (July 8, 2025), https://doi.org/10.3389/fpsyg.2025.1587472.