5 Fakta Kanker Kandung Kemih, Laki-laki Lebih Beresiko!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker kandung kemih termasuk jenis kanker yang cukup berbahaya. Di Indonesia sendiri, setiap tahunnya terdapat sekitar 160 ribu orang yang menderita kanker kandung kemih. Biasanya kanker ini terjadi pada orang dewasa. Kanker ini memang masih bisa diobati jika dideteksi sejak dini. Pengobatannya bisa menggunakan operasi, terapi biologi, maupun kemoterapi.
Agar pengetahuanmu mengenai kanker kandung kemih semakin luas, kamu bisa mengecek beberapa faktanya di bawah ini. Apa saja faktanya? Simak ulasannya biar gak hanya menambah wawasan kamu, tetapi juga bisa lebih bersiaga ke depannya.
1. Laki-laki lebih beresiko mengidap kanker kandung kemih daripada wanita
Menurut penelitian, laki-laki 4 kali lebih beresiko mengidap kanker kandung kemih daripada wanita. Bahkan termasuk ke dalam 4 jenis kanker yang paling sering menyerang laki-laki. Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya tapi banyak yang beranggapan hal ini dipengaruhi oleh hormon androgen yang dapat menyebabkan tumor tumbuh di dalam kandung kemih.
2. Gejala kanker kandung kemih yang harus kamu perhatikan
Lebih baik mendeteksi gejala kanker ini sejak dini daripada harus terlambat mengobati. Kanker kandung kemih sendiri memiliki beberapa gejala seperti air kencing yang berwarna darah. Banyak perempuan yang menganggapnya sebagai darah menstruasi, namun bedanya adalah kencing darah hanya keluar saat kamu buang air kecil saja.
Jika kamu mengalami kencing berdarah dan terasa menyakitkan lebih baik segera kamu periksakan dirimu ke dokter.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Kanker Payudara Ini Sebaiknya Tidak Kamu Percaya
Editor’s picks
3. Pengobatan untuk pasien kanker kandung kemih
Terdapat berbagai macam pilihan pengobatan untuk penderita kanker kandung kemih. Biasanya dokter akan menentukan pengobatan yang cocok sesuai individu masing-masing. Tapi biasanya pengobatan yang paling sering dilakukan yakni operasi guna untuk mengangkat kandung kemih yang terkena kanker. Namun bisa juga diobati menggunakan radiasi, kemoterapi, dan imunoterapi.
4. Kelebihan imunoterapi dalam menyembuhkan kanker kandung kemih
Imunoterapi adalah salah satu pengobatan yang menggunakan sistem imun untuk melawan kanker. Biasanya imunoterapi dilakukan pasca operasi pengangkatan kanker. Setelah kandung kemih dipastikan bersih dari kanker maka akan dilakukan imunoterapi agar kanker tidak akan kembali lagi. Namun sayangnya imunoterapi belum banyak diterapkan di rumah sakit di Indonesia.
5. Kanker kandung kemih sering kambuh lagi meski dinyatakan sembuh
Terdapat sekitar 86 persen kasus kanker kandung kemih kembali lagi pada pasien yang sudah didiagnosis sembuh. Biasanya kanker akan kembali menyerang dalam kurung waktu 2 tahun, namun ada beberapa kasus bahwa beberapa pasien kembali mengidap kanker kandung kemih setelah 3 bulan dinyatakan sembuh. Hal ini karena tidak dilakukannya imunoterapi yang mencegah kanker kembali lagi.
Baca Juga: 9 Fakta Penting Kanker Prostat yang Wajib Diketahui Para Pria
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.