Ini 7 Fakta Unik Seputar Gigi Bungsu, Biasanya Tumbuh di Usia 20-an

Wisdom teeth adalah gigi molar ketiga yang tumbuh di akhir usia belasan atau di awal usia dua puluhan, ungkap laman Web MD. Tepatnya, wisdom teeth akan tumbuh di antara usia 17-25 tahun. Gigi ini sering dianggap kurang fungsional dan justru menyebabkan rasa nyeri ketika tumbuh, oleh karena itu wisdom teeth lebih disarankan untuk dicabut.

Apalagi, ketika wisdom teeth tumbuh tidak sejajar atau tak beraturan. Gigi ini dapat tumbuh miring dan tumbuhnya gigi ini dapat memengaruhi gigi lain, bentuk rahang hingga sistem saraf. Selain itu, gusi juga akan terasa sakit dan berdenyut ketika gigi ini memaksa untuk tumbuh.

Biasanya, wisdom teeth tumbuh kurang sempurna. Tak semua bagian gigi tumbuh ke permukaan, sisanya lebih banyak tertanam di gusi. Ini memungkinkan munculnya bakteri di sekitar gigi dan menyebabkan infeksi serta bengkak, jelas laman Web MD. 

Gigi inilah yang rentan terhadap kerusakan gigi dan penyakit gusi, karena lokasinya berada di bagian dalam mulut dan sulit dijangkau. Posisi wisdom teeth ini kerap menyulitkan kita untuk menyikat gigi. Akibatnya, bagian ini akan kurang bersih.

Sebelum terlambat, kita bisa melakukan pencegahan. Pergilah ke dokter gigi dan lakukan rontgen secara berkala untuk mengetahui keberadaan wisdom teeth kita.

X-ray bisa dilakukan untuk mengetahui posisi di mana wisdom teeth akan tumbuh. Gak jarang, posisi tumbuh gigi ini tak beraturan dan memberi tekanan pada gigi lain.

Sebelum masalah timbul, dokter gigi bisa merekomendasikan agar gigi ini dicabut. Pencabutan akan lebih mudah saat kita masih muda, karena akar giginya belum sepenuhnya tumbuh dan belum terlalu mencengkram gusi, terang laman Web MD. Ketika kita lebih tua, pencabutan akan lebih sulit dan pemulihannya akan lebih lama.

Karena terletak di mulut bagian dalam, proses pencabutan wisdom teeth akan sedikit tricky. Gigi yang sudah sepenuhnya tumbuh akan lebih mudah dicabut. Berbeda jika gigi itu berada di bawah gusi atau tertanam di tulang rahang.

Dokter gigi akan bekerja ekstra untuk melakukan sayatan ke gusi dan melakukan pengangkatan gigi yang terletak di bagian atas. Sering kali, karena rumit, gigi akan diekstraksi ke bagian-bagian kecil terlebih dahulu, daripada diangkat langsung dalam kondisi utuh, terang laman Web MD.

Ngeri membayangkan proses pencabutan gigi? Tenang, gak sesakit itu kok! Sebelum prosedur pencabutan dilakukan, gigi dan jaringan di sekitarnya akan mati rasa dengan anastesi atau bius lokal.

Selain untuk mengurangi rasa sakit, bius juga diberi untuk menghilangkan rasa cemas. Bius pada area gigi dan mulut biasanya bertahan antara 1,5 hingga 2 jam, terang laman Health Line. 

Beberapa jam setelah gigi dicabut, tak jarang kita mengalami pendarahan. Untuk mengendalikannya, letakkan kain kasa basah di atas tempat yang berdarah dan tahan hingga 45 menit, jelas laman Web MD. Ulangi proses ini jika pendarahan masih berlanjut.

Selain pendarahan, biasanya terjadi pembengkakan wajah. Ini terjadi di tempat di mana gigi dicabut. Untuk mengatasinya, ambil sepotong es, bungkus dengan kain, dan tempatkan pada area wajah yang bengkak. Ulangi beberapa kali hingga rasa nyeri hilang.

Ingin pulih lebih cepat? Kamu harus menghindari beberapa hal pasca operasi gigi, misalnya menghindari makan makanan yang terlalu panas atau dingin (untuk menghindari munculnya rasa ngilu) dan disarankan memakan makanan yang bertekstur halus seperti bubur selama beberapa hari.

Jangan lupa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen, tentunya di bawah pengawasan dokter. Selain itu, biasanya dokter gigi akan memberi antibiotik untuk mengobati infeksi aktif di sekitar gigi bungsu, terang laman Web MD.

Nah, itulah fakta-fakta seputar wisdom teeth yang perlu kamu tahu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut kita, ya!