Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada Anak

Mama muda wajib tahu!

Dalam dunia kesehatan, sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui apa itu stunting. Stunting sendiri adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada tinggi badan anak, sehingga mereka lebih pendek dari anak seusianya.

Banyak masyarakat yang menyangka jika kondisi tubuh pendek anak itu sebagai sebab genetika. Namun pada kenyataannya, faktor tersebut sangatlah kecil. Faktor lingkungan dan prilaku justru menjadi faktor utama stunting.

Sisi baiknya, hal ini mengindikasikan jika stunting itu sangat bisa dicegah dari awal. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalui berbagai kanal komunitas, salah satunya IDN Times Community.

Berikut IDN Times akan menyajikan informasi bagi kalian, para mama ataupun calon mama millenials untuk mengetahui bagaimana cara mencegah stunting ini.

1. Membiasakan pola makan sehat

Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada Anakfemalefirst.co.uk

Faktor utama permasalahan stunting adalah buruknya asupan gizi yang diberikan kepada anak. Bagi seorang calon ibu, asupan gizi saat bayi masih dalam kandungan merupakan hal yang tak kalah penting untuk mengurangi resiko stunting pada anak. Sehingga sang calon ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisinya dengan baik saat hamil.

Hal lainnya adalah pemenuhan gizi di awal perkembangan anak di 1000 hari pertama. Salah satunya adalah dengan pemberian ASI eksklusif untuk sang buah hati di 6 bulan awal, dan bisa juga dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. Namun jangan lupa juga untuk memberikan makanan pendamping ASI yang bergizi dan seimbang.

Pola makan dengan gizi yang seimbang ini perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah dalam satu porsi makan diisi oleh sayuran dan buah-buahan, setengahnya lagi diisi oleh sumber protein (hewani atau nabati) dengan proporsi lebih banyak dari sumber karbohidrat.

2. Pola asuh yang baik

Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada Anakbreathelife.com

Faktor utama lainnya adalah prilaku, salah satunya adalah keluarga sebagai tempat pertama tumbuh kembang anak. Orang tua yang baik adalah mereka yang memahami edukasi perkembangan kesehatan anak sejak dalam masa kandungan.

Hal ini mencakup pemenuhan gizi sat hamil, serta memeriksakan kandungan empat kali selama masa kehamilan. Hal lain yang tak boleh dilupakan adalah pemberian hak anak untuk mendapatkan kekebalan melalui imunisasi.

Ibu yang sehat akan melahirkan anak yang sehat. Sehingga tak hanya asupan nutrisi, psikologis dan mental sang ibu juga perlu dijaga agar stabil. Kerja sama seorang suami dan istri untuk tetap harmonis pun tak kalah penting dalam tumbuh kembang anak.

Baca Juga: 6 Langkah Mengatasi Krisis Stunting di Indonesia

3. Perbaikan sanitasi dan ketersediaan air bersih

Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada AnakUnsplash.com/@luis_tosta

Kebersihan berkaitan erat dengan kesehatan. Lingkungan yang bersih mampu menjaga kekebalan tubuh pada anak, sehingga terhindar dari infeksi. Salah satunya adalah dengan menyediakan sanitasi dan air bersih. Ciri-ciri air bersih adalah tidak berbau, jernih, berasa tawar dan tidak mengandung zat kimia.

Contoh hidup sehat yang sederhana adalah dengan membiasakan anak untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,serta tidak buang air besar sembarangan. Hal ini sebagai tindakan tidak langsung untuk mencegah anak menderita infeksi yang merupakan salah satu penyebab stunting.

4. Membaca dan memahami ilmu kesehatan

Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada Anakrd.com

Cara pencegahan diatas tidak akan bisa dilakukan dengan mudah jika orang tua tidak memiliki informasi dan pemahaman yang baik tentang kesehatan, salah satunya tentang stunting. Pemahaman tentang stunting dengan utuh akan mampu memberikan orang tua kesadaran arti pemenuhan gizi bagi anak.

Di era teknologi ini, informasi kesehatan ini bisa kita dapatkan dengan mudah melalui internet ataupun buku. Sehingga membaca akan menjadi jalan sederhana bagi kita untuk memahami stunting ini.

5. Ikut mensosialisasikan tentang stunting kepada lingkungan sekitar

Teruntuk Mama Millenial, Inilah 5 Cara Cegah Stunting Pada Anaktherecord.com.au

Orang tua millenials adalah orang tua yang tak hanya peduli kepada dirinya sendiri, tetapi juga peduli terhadap orang lain. Satu fakta yang menyedihkan adalah, Indonesia termasuk ke dalam negara yang paling banyak anak penderita stunting.

Berdasarkan catatan Kemenkes, sepanjang tahun 2017 berdasarkan tinggi badan dan usia, dari 170 ribu balita berusia 0-59 bulan di 514 kota di Tanah Air, terdapat balita sangat pendek sebanyak 9,8 persen, balita pendek sebesar 19,8 persen, dan balita normal sebesar 70,4 persen.

Oleh karena itu, sudah menjadi sebuah keharusan juga bagi para orang tua untuk berbagi informasi tentang stunting ini kepada lingkungan sekitarnya. Bahkan, kita sebagai #MillenialBEST pun harus mampu melek stunting. Kenapa? Karena efek jangka panjang dari stunting mampu mengganggu kualitas kecerdasan anak yang berdampak terhadap rendahnya sumber daya manusia Indonesia.

Dengan memahami isu kesehatan dan stunting ini, setidaknya kita berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Stunting dan Tubuh Pendek Itu Beda Lho!

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya