Hati-hati! Ini 5 Anggapan Keliru Seputar Penyakit Kolesterol
ilustrasi ayah dan anak (freepik.comwayhomestudio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kolesterol merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena bisa memicu berbagai komplikasi dan berujung pada kematian.
Sebagai salah satu upaya untuk menghindari penyakit ini, kita harus bisa membedakan antara fakta dan mitos mengenai informasi yang beredar. Contohnya seperti anggapan bahwa penyakit kolesterol hanya dapat dialami oleh orang tua.
Anggapan tersebut tentu dapat membahayakan, sebab bisa membuat anak muda menjadi abai terhadap kesehatan. Lalu, bagaimana kebenaran akan hal tersebut, serta apa saja anggapan keliru lainnya seputar kolesterol? Simak ulasannya berikut ini, ya.
1. Semua makanan berkolesterol itu buruk bagi kesehatan
ilustrasi makanan berkolesterol (freepik.com/master1305)Banyak ungkapan bahwa kita harus menghindari makanan berkolesterol karena tidak baik bagi kesehatan. Padahal, tak semua kolesterol bersifat buruk, lho.
Secara umum, kolesterol merupakan substansi yang memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu sebagai pembentuk membran sel, vitamin D, dan juga berbagai hormon. Sehingga, tubuh tetap membutuhkan asupan kolesterol untuk tetap menjalankan sistemnya dengan baik.
Contoh makanan dengan kandungan kolesterol yang baik bagi kesehatan diantaranya adalah telur, keju, organ ayam, ikan sarden, makanan laut, dan yogurt. Semua makanan tersebut tetap aman dikonsumsi secara wajar karena juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Sementara itu, makanan yang buruk bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kolesterol adalah makanan yang mengandung lemak jenuh seperti makanan cepat saji, gorengan, daging merah, serta makanan manis.
2. Makanan adalah satu-satunya faktor penyebab kolesterol tinggi
ilustrasi makanan penyebab kolesterol (freepik.com/rawpixel.com)Meskipun makanan sering menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak orang mengalami kolesterol tinggi, namun sebenarnya itu bukanlah satu-satunya faktor penyebab penyakit tersebut.
Dilansir Healthline, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami penyakit kolesterol, antara lain:
- Obesitas atau kegemukan
- Konsumsi makanan tidak sehat
- Tidak berolahraga
- Merokok
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kolesterol tinggi
- Mengidap penyakit diabetes, ginjal, atau hipotiroid
Baca Juga: 6 Manfaat Kesehatan Minyak Oregano, Bisa Turunkan Kolesterol!
Editor’s picks
3. Penyakit kolesterol hanya dialami oleh orang tua
ilustrasi ayah dan anak (freepik.comwayhomestudio)Faktanya, anak muda atau bahkan anak-anak sekalipun bisa mengalami tinggi kolesterol, lho. Biasanya, faktor yang paling berpengaruh adalah faktor keturunan, ditambah pola hidup yang tidak sehat.
Oleh karena itu, American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol pada anak berusia antara 9-11 tahun, 17-21 tahun, serta pemeriksaan berkala pada dewasa muda berusia 20 tahun ke atas.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan, serta untuk menemukan upaya yang tepat dalam mengendalikan kolesterol apabila orang tersebut terbukti memiliki kolesterol tinggi.
4. Tidak mengalami gejala = bebas penyakit kolesterol
ilustrasi sakit kepala (feepik.com/diana.grytsku)Anggapan ini tentunya keliru, sebab orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi biasanya tidak merasakan gejala apapun. Justru, gejala umumnya akan dirasakan setelah pasien mengalami komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.
Itulah sebabnya sangat penting untuk rutin melakukan pemeriksakan kesehatan termasuk pengecekan kadar kolesterol sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Konsumsi obat-obatan sudah cukup untuk mengobati penyakit kolesterol
ilustrasi konsumsi obat kolesterol (freepik.com/jcomp)Upaya menurunkan kadar kolesterol sebaiknya tidak hanya dilakukan dengan konsumsi obat-obatan saja, melainkan juga dengan menerapkan pola makan sehat.
Perlu diketahui bahwa sumber kolesterol bisa berasal dari makanan dan juga dari ginjal. Biasanya, obat-obatan hanya akan mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi oleh ginjal saja, sehingga kolesterol yang berasal dari makanan akan tetap terakumulasi di dalam tubuh.
Maka, mengimbangi konsumsi obat dengan menerapkan pola makan sehat serta mengurangi konsumsi lemak jenuh akan sangat membantu untuk mengembalikan kadar kolesterol secara efektif.
Itulah 5 anggapan keliru seputar kolesterol yang sering dianggap benar. Mulai sekarang, yuk perbaiki kekeliruan tersebut dan mulai terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit kolesterol.
Baca Juga: Menyehatkan, 5 Alternatif Kudapan Lebaran yang Baik bagi Kolesterol
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
