Berapa HB Normal untuk Perempuan? Berikut Ketentuannya

FYI, jumlah HB dalam tubuh memang bisa berbeda-beda tiap individu. Akan tetapi, jumlah HB pada tubuh seseorang perempuan haruslah berada pada angka rata-rata yang sesuai standar untuk bisa dikatakan normal. Lantas, berapa normalnya HB perempuan?

Dilansir University of California San Francisco (UCSF), normal HB secara umum adalah sebagai berikut:

• Perempuan dewasa: 12,1 hingga 15,1 g/dL atau 121 hingga 151 g/L
• Anak-anak: 11 sampai 16 g/dL atau 110-160 g/dL

Meski demikian, hasil tes kadar HB pada perempuan hamil bisa menunjukkan angka lebih rendah. Alasannya, peningkatan volume plasma yang tidak proporsional menyebabkan hemodilusi, melansir MSD Mannuals.

Walaupun HB perempuan hamil lebih rendah, angkanya tidak boleh kurang dari standar rata-rata juga. Sumber yang sama menuliskan bahwa pada trimester pertama dan ketiga, HB perempuan hamil setidaknya berada di angka 11 g/dL atau berkurang sekitar 33 persen kadar normal. Sementara itu, pada trimester kedua minimal memiliki kadar HB 10,5 g/dL atau berkurang 32 persen dari kadar normal.

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa harus memenuhi HB normal untuk perempuan? Untuk menjawabnya, kita perlu membahas terlebih dahulu fungsi HB ini, ya.

HB alias hemoglobin merupakan protein yang terkandung dalam sel darah merah. Bagian dari darah tersebut bertanggung jawab mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Tujuannya, tentu saja agar oksigenasi jaringan memadai, melansir Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition.

Apa yang terjadi jika kadar HB tidak normal? Ketika HB terlalu rendah, seseorang berisiko mengalami anemia yang serius, mudah berdarah, penyakit kronis, bahkan memicu masalah kesehatan serius lainnya seperti leukimia. Sementara itu, jika terlalu tinggi, dapat memicu pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke, melansir Medical News Today.

Selama tidak ada masalah kesehatan yang mendasari, membuat jumlahnya tetap berada pada angka HB normal untuk perempuan bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Termasuk memperhatikan asupan makanan.

Healthline menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi dan folat. Zat besi bisa didapat dari daging, brokoli, bayam, kubis, tahu, kentang panggang, dan lain sebagainya. Sementara itu, folat ada pada daging, alpukat, beras, kacang, dan banyak lainnya.

Selain itu, pastikan kamu memaksimalkan proses tubuh dalam menyerap zat besi. Caranya bisa dengan mengonsumsi makanan atau minuman tinggi vitamin C, vitamin A, dan beta karoten. Vitamin ini dapat membantu meningkatkan jumlah zat besi yang diserap tubuh. Contoh makannya seperti jeruk, stroberi, wortel, mangga, dan sebagainya. 

Hindari juga mengonsumsi makanan atau minuman yang mengurangi penyerapan nutrisi tersebut, contohnya produk susu dan kedelai. Selain itu, hindari juga makanan yang mengandung asam fitat karena berdampak sama. Contoh makanannya seperti kenari, biji wijen, kacang brazil, dan sejenisnya. 

Namun, perlu dicatat bahwa asupan di atas hanya mengurangi kemampuan penyerapan zat besi tiap kali kamu memakannya. Asam fitat tetap dibutuhkan tubuh, tetapi usahakan mengonsumsinya tidak bebarengan dengan menu yang kaya akan zat besi.

Mengetahui angka HB normal untuk perempuan saja tidak cukup, lho. Pastikan kamu mendapatkan asupan yang sesuai untuk mempertahankan angka kadar HB sesuai rekomendasi medis.