Tubuh yang sehat adalah misi semua orang, terutama di masa pandemik. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan, misalnya dengan berolahraga rutin, memperhatikan asupan gizi, hingga mengonsumsi suplemen dan/atau produk herbal.
Bicara tentang produk herbal, Martins Ekor yang adalah seorang dosen di Fakultas Farmakologi Universitas Cape Coast di Ghana, menyebutkan bahwa penggunaan bahan herbal dan produk alami meningkat, baik di negara berkembang maupun negara maju.
Kurang lebih 80 persen dari populasi dunia yang tinggal di negara berkembang menggunakan produk herbal sebagai sarana utama pengobatan, yang mana penggunaan bahan herbal ini merupakan bagian dari kebudayaan atau turun-temurun di komunitas tersebut.
Produk herbal yang akan dibahas di artikel ini adalah produk herbal dari Asia, berupa tumbuhan dalam bentuk buah, biji, dan akar. Produk herbal ini umumnya dapat dibeli di toko obat Cina dan/atau supermarket yang khusus menjual produk alami. Produk juga banyak dijual dalam bentuk kering atau dalam bentuk kapsul atau tablet. Apa saja bahan herbal yang dimaksud? Simak, yuk!